Kisah Jenazah Korban Pembunuh Berantai

Kisah Jenazah Korban Pembunuh Berantai

Kisah
Kisah Jenazah Korban Pembunuh Berantai

dunialain.xyz – Seorang pria asal Carolina Utara, yang menghilang pada 1970-an telah ditemukan dan diidentifikasi sebagai tidak benar satu berasal dari puluhan korban yang dibunuh oleh pembunuh berantai John Wayne Gacy. Jenazah Francis Wayne Alexander terhitung di pada jenazah yang ditemukan di ruang untuk akses ke pipa ledeng di tempat tinggal Gacy di area Chicago pada tahun 1978.

Dilansir BBC, Selasa (26/10/2021), Sheriff Cook County, Tom Dart memerintahkan usaha untuk mengidentifikasi delapan jenazah korban yang tak dikenal melalui tes DNA. Alexander adalah korban ketiga berasal dari pembunuh berantai yang diidentifikasi didalam dekade terakhir.

Ketika Alexander dibunuh oleh Gacy pada tahun 1976 dan 1977, dia baru bakal berusia 21 atau 22 tahun. Sedangkan Gacy, telah dihukum karena membunuh 33 pemuda pada tahun 1972 hingga 1978 dan mengubur mereka di tanah miliknya, dia terhitung telah dieksekusi pada tahun 1994.

Gacy mobilisasi aksinya dengan langkah memikat pria muda ke rumahnya untuk berhubungan seks dengan berpura-pura menjadi petugas polisi atau menjanjikan mereka pekerjaan konstruksi. Saat penyelidikan kembali dibuka, Sheriff Dart berharap keluarga korban agar menyerahkan sampel air liur untuk membandingkan DNA dengan delapan korban yang dikubur namun belum dapat diidentifikasi.

Mengidentifikasi Korban

William George Bundy, seorang pekerja konstruksi berusia 19 tahun, diidentifikasi sebagai korban Gacy. Selanjutnya, pada tahun 2017, James Byron Haakenson, seorang remaja yang hilang berasal dari Minnesota, disebut terhitung sebagai korban lainnya. Penyelidik mencocokkan sampel DNA berasal dari ibu dan saudara tiri lak-laki Alexander dengan jenazahnya.

Adik perempuan Alexander, Carolyn Sanders, berterima kasih kepada kantor sheriff karena telah memberikan “penutupan” kepada keluarganya. “Bahkan sesudah 45 tahun kemudian, kami menyadari nasib Alexander yang kami cintai telah dibunuh di tangan orang yang keji dan jahat,” kata Sanders. “Namun, kini yang dapat kami lakukan adalah mengistirahatkan dan menghormatinya”, tambahnya.

Pihak berwenang menyatakan mereka tidak yakin bagaimana Alexander bertemu dengan Gacy, yang menjadi tidak benar satu pembunuh berantai paling tenar di Amerika. Gacy telah ubah ke Chicago, di mana dia menikah sepanjang lebih kurang tiga bulan sebelum akan bercerai pada tahun 1975.

Setelah dia pindah, petugas tidak menemukan catatan bahwa dia tetap hidup. Menurut kantor sheriff, Alexander tinggal di area yang sering dikunjungi oleh Gacy yang di mana korban lainnya terhitung tinggal di area tersebut. Kini, polisi menyatakan usaha mereka untuk mengidentifikasi sisa-sisa lainnya tengah berlangsung.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours