Kepala Polisi Sri Lanka Buron Kasus Dugaan Pembunuhan

Kepala Polisi Sri Lanka Buron Kasus Dugaan Pembunuhan

Kepala Polisi
Kepala Polisi Sri Lanka Buron Kasus Dugaan Pembunuhan

dunialain.xyz – Kepala polisi Sri Lanka sedang diburu akibat dugaan lakukan pembunuhan terhadap tidak benar satu anggotanya.

Polisi Sri Lanka sedang melacak kepala polisi mereka terhadap hari Minggu (2/3) sesudah perintah pengadilan untuk penangkapannya dikeluarkan terkait pembunuhan seorang polisi selama penggerebekan yang gagal,” kata seorang pihak berwenang layaknya dikutip berasal dari AFP, Senin (3/3/2025).

Inspektur Jenderal Polisi Deshabandu Tennakoon dilaporkan hilang sejak seorang hakim di selatan pulau memerintahkan penangkapannya terhadap hari Jumat (28/2), terkait tuduhan bahwa ia telah memerintahkan penggerebekan terhadap 31 Desember 31 2023.

“Kami berkunjung ke rumahnya untuk lakukan surat perintah penangkapan, tapi dia telah bersembunyi dan meninggalkan pengawalnya,” kata seorang perwira senior.

Perwira senior berikut termasuk menjelaskan pengadilan termasuk telah menjatuhkan larangan perjalanan ke luar negeri kepada Tennakoon, 53, untuk menghentikannya meninggalkan pulau itu.

Dalam kasus yang ditudingkan kepadanya, Tennakoon disebut memerintahkan satu unit berasal dari Kolombo untuk menggeledah sebuah hotel di Weligama, kota resor kurang lebih 150 kilometer selatan ibu kota, untuk melacak narkoba ilegal.

Polisi setempat, yang tidak mengetahui operasi penyamaran tersebut, menghadapi unit berikut berasal dari ibu kota, yang sebabkan baku tembak di mana seorang petugas tewas dan seorang lainnya terluka kritis. Tidak ada narkoba yang ditemukan di hotel itu.

Tennakoon secara kontroversial ditunjuk sebagai kepala polisi terhadap November 2023 tapi pengangkatannya ditentang di Mahkamah Agung, yang menangguhkannya terhadap bulan Juli sambil menanti selesainya sidang. Dia diberi jabatan tertinggi walau pengadilan tertinggi menemukan didalam kasus terpisah bahwa dia telah menyiksa seorang tersangka.

Pengadilan telah memerintahkan Tennakoon untuk membayar US$ 1.600 atau kurang lebih Rp26 juta kepada korban, tapi pemerintah pas itu mengabaikan perintah pengadilan untuk mengambil tindakan disiplin terhadapnya.

Dukungan Dana berasal dari IMF untuk Sri Lanka

Secara terpisah, presiden sayap kiri Sri Lanka baru-baru ini terima dukungan berasal dari Washington, bersama dengan Dana Moneter Internasional menyetujui pembayaran kurang lebih $330 juta kurang lebih Rp5,4 triliun berdasarkan perjanjian utang yang ada.

Dewan IMF menyetujui peninjauan terbaru atas perjanjian utang empat th. yang ada, bersama dengan mencatat didalam sebuah pengakuan bahwa kinerja program Sri Lanka “sangat kuat,” dan bahwa hampir semua target kuantitatif telah terpenuhi.

Persetujuan dewan berikut memberi tambahan Sri Lanka “akses langsung” ke kurang lebih $334 juta (berkisar Rp5,5 triliun) untuk menunjang kebijakan ekonomi dan program reformasinya, kata IMF, dan ikuti perjanjian tingkat staf sebelumnya yang disepakati bersama dengan otoritas Sri Lanka.

“Reformasi di Sri Lanka menghasilkan hasil dan pemulihan ekonominya benar-benar luar biasa,” kata wakil direktur pelaksana IMF Kenji Okamura didalam sebuah pernyataan.

You May Also Like

More From Author