Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan

Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan

Kasus
Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan

dunialain.xyz – Tersangka pembunuh dan pemerkosa gadis penjual gorengan NSK (18) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat kelanjutannya tertangkap terhadap Kamis (19/9/2024) setelah buron sepanjang 11 hari terakhir.

Kasus ini memicu heboh warga Sumatera Barat gara-gara perbuatan keji IS. Berikut rangkuman fakta persoalan pembunuhan NSK yang dilakukan oleh tersangka IS:

1. Korban Hilang 3 Hari

Kejadian ini berawal dari hilangnya NKS terhadap Jumat (6/9/2024) sore sementara berkeliling menjajakan gorengan. Namun, hingga malam hari korban tak kunjung pulang ke rumah.

Kemudian pihak keluarga melaporkan kehilangan korban kepada pihak berwajib. Pencarian korban dilakukan sejak Sabtu pagi oleh tim gabungan. Kemudian korban ditemukan terhadap Minggu (8/9/2024) sore.

Jasad korban ditemukan terkubur berjarak 500 mtr. dari rumahnya di Kecamatan 2×11, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. Sementara sementara ditemukan, jenazah tidak memakai busana.

2. Pelaku Melarikan Diri ke Hutan

Setelah ditemukannya korban, kejadian tersebut langsung viral di fasilitas sosial. Polisi langsung bergerak melacak pelaku yang sesudah itu diketahui melarikan ke hutan.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan menyampaikan pencarian terhadap terduga pelaku terkendala gara-gara terduga pelaku sangat mengenal medan area tersebut.

“Tim tertentu Polda Sumbar dan Polres Padang Pariaman maupun tim K-9 hingga hari ini terus melakukan pencarian terhadap terduga pelaku pembunuhan terhadap korban,” jelasnya, Sabtu (14/9/2024).

3. Pelarian Tersangka 11 Hari

Tersangka IS melarikan diri sepanjang 11 hari hingga kelanjutannya tertangkap. Pengejaran terhadap dirinya lumayan kuras emosi warga Sumatera Barat yang terus mengupdate persoalan ini di fasilitas sosial.

Bahkan tak sedikit warga setempat yang ikut melakukan pencarian tersangka di hutan hingga malam hari.

Selain itu, didalam proses pencarian, tas milik tersangka ditemukan di sebuah pondok di ladang warga. Di didalam tas tersebut ditemukan pakaian, dan alat hisap sabu.

4. Tersangka Ditemukan

Pelarian tersangka berakhir terhadap Kamis (19/9/2024). Diketahuinya keberadaan tersangka setelah warga berinisiatif melakukan penyisiran di rumah-rumah warga gara-gara tersangka tak kunjung ditemukan di hutan.

Kemudian warga mencurigai satu rumah kosong yang atapnya terbuka. Kemudian warga meminjam kunci kepada pemilik rumah yang tidak dihuni pemiliknya itu.

Namun ketika pintu dibuka, ternyata rumah tersebut terkunci dari dalam, supaya warga berharap izin kepada pemilik rumah untuk mendobrak. Warga juga langsung menghubungi polisi.

5. Tersangka Bersembunyi di Plafon

Setelah pintu terbuka terlihat ada bekas-bekas keberadaan orang seperti rokok dua bungkus dan puntung rokok yang tetap terlihat baru.

“Setelah diamati ternyata terhadap dinding rumah terlihat jejak kaki,” kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir, Kamis (19/9/2024).

Jejak kaki itu ditelusuri yang mengarah ke didalam plafon rumah. Saat petugas masuk ke loteng, maka ditemukan tersangka berbaring untuk bersembunyi.

6. Penangkapan Dramatis

Selain polisi, warga ikut mengepung rumah tersebut. Sejumlah plafon terpaksa dibongkar supaya petugas sanggup naik supaya menghentikan ruang gerak pelaku.

IS yang terpojok kelanjutannya menyerah dan terpaksa turun. Warga yang penuh emosi bahkan menarik kaki dan celananya. Mereka menyambut tersangka pembunuhan itu bersama dengan pukulan bertubi-tubi. Aparat pun langsung mengamankan IS supaya tidak jadi bulan-bulanan warga.

Anggota Humas Polres Padang Pariaman, Redno mengatakan tersangka tertangkap kira-kira pukul 15.00 WIB.

“Sudah di Polres untuk diproses,” katanya, Kamis (19/9/2024).

You May Also Like

More From Author