Korban Tewas Pembantaian Geng Bersenjata Haiti

dunialain.xyz – Setidaknya 70 orang termasuk anak-anak tewas sesudah sebuah geng bersenjata menyerang sebuah kota kecil di Haiti.
Menurut PBB, layaknya dikutip berasal dari pemberitaan BBC, Sabtu (5/10/2024), 16 orang mengalami luka benar-benar saat anggota geng Gran Grif PBB mengamuk di Pont-Sondé di wilayah Artibonite anggota tengah, kira-kira 71 km (44 mil) di barat laut ibu kota Port-au-Prince.
Rekaman video perlihatkan sekelompok orang melarikan diri berasal dari kekerasan bersama dengan sepeda motor dan berjalan kaki. Seorang jaksa pemerintah melukiskan serangan itu sebagai “pembantaian”, demikian dilaporkan Associated Press.
Geng-geng bersenjata udah menguasai sebagian besar wilayah Haiti dan misi kepolisian yang mendapat dukungan PBB, yang dipimpin oleh petugas berasal dari Kenya, dimulai terhadap bulan Juni didalam usaha untuk merebut lagi kendali.
“Anggota geng dilaporkan membakar minimal 45 tempat tinggal dan 34 kendaraan,” kata PBB.
Gran Grif dikatakan sebagai salah satu geng paling kejam di Haiti. Pada Januari 2023, para anggotanya dituduh menyerang kantor polisi di dekat Pont-Sondé dan menewaskan enam petugas. Geng berikut termasuk dituduh memaksa penutupan tempat tinggal sakit yang melayani lebih berasal dari 700.000 orang.
Geng berikut beranggotakan kira-kira 100 orang dan udah dituduh laksanakan kejahatan termasuk pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, dan penculikan, menurut laporan PBB yang dikutip oleh AP. Baik pendiri maupun pemimpinnya saat ini dikenai sanksi AS.
Amukan geng terhadap hari Kamis (3/10) berjalan nyaris sebulan sesudah otoritas Haiti memperluas suasana darurat untuk termasuk semua negara.
Perdana Menteri Garry Conille udah berjanji untuk menindak tegas geng-geng tersebut, bersama dengan PBB menyebutkan “penggunaan kemampuan yang kuat” diperlukan.
PBB udah menyetujui misi kepolisian yang terdiri berasal dari 2.500 petugas berasal dari beraneka negara – termasuk 1.000 yang dijanjikan oleh Kenya. Penempatan mereka udah disahkan sepanjang satu tahun, bersama dengan peninjauan bakal diselenggarakan sesudah sembilan bulan.
Awalnya Jumlah Korban Disebutkan 20 Orang
Sebelumnya, laporan BBC yang dikutip Jumat (4/10/2024) menyebut 50 orang lainnya terluka saat anggota geng Gran Grif mengamuk di Pont-Sondé di wilayah Artibonite anggota tengah, kira-kira 71 km (44 mil) di barat laut ibu kota Port-au-Prince.
Jumlah tentu korban tewas akibat serangan itu tidak tahu – fasilitas lokal melaporkan bahwa lebih berasal dari 50 orang tewas, saat kelompok hak asasi manusia Haiti menyebutkan angka 20 atau lebih, demikian laporan Associated Press (AP) menyebutkan.