Rekam Jejak Berdarah Nekison Enumbi Pentolan OPM

Rekam Jejak Berdarah Nekison Enumbi Pentolan OPM

Rekam
Rekam Jejak Berdarah Nekison Enumbi Pentolan OPM

dunialain.xyz – Pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Nekison Enumbi alias Bumi Walo Enumbi masuk didalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Puncak Jaya. Nekison tewas ditembak pasukan elite TNI didalam sebuah operasi.

Dia tercatat terlibat didalam sejumlah aksi penembakan yang menyebabkan gugurnya aparat keamanan, juga insiden terhadap 21 Januari 2025 terhadap bagian Polsek Puncak Jaya.

Selain itu, Nekison juga terlibat penembakan mantan Kapolsek Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Iptu Djamal Renhoat (63), saat berada di kios miliknya di Kampung Wuyuki, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, terhadap Senin, 7 April 2025.

“Bumi Walo juga diketahui jalankan kekerasan terhadap warga sipil, layaknya penembakan terhadap tukang ojek terhadap tahun 2024 yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ujar Dansatgas Media Koops TNI Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, kepada Okezone, Sabtu (10/5/2025).

Pelaku juga dulu menembaki kendaraan truk yang tengah melintas di jalan utama Distrik Tingginambut, yang menjadi penghubung berarti pada Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Jayawijaya.

“OPM secara lazim dikenal tidak cuma menargetkan aparat keamanan, tapi juga aktif meneror penduduk sipil,”ujar Letkol Iwan.

Kelompok teroris itu juga jalankan aksi brutal layaknya pembakaran sekolah di Distrik Beoga, pembunuhan terhadap guru dan tenaga kebugaran di Distrik Anggruk, dan juga pembantaian terhadap 11 warga sipil yang mendulang emas di aliran Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo.

Selain jalankan kekerasan fisik, OPM juga pakai fasilitas sosial untuk menyebarkan hoaks dan propaganda. Mereka aktif pakai sejumlah akun layaknya Organisasi Papua Merdeka.

“OPM-TPNPB”, Tpnpb News, Paradise Broadcasting, Papua Merdeka Channel, dan Manuskrip Papua. Upaya ini dinilai berpotensi menciptakan opini publik negatif yang dapat mengganggu stabilitas dan memperlambat pembangunan di Papua Tengah,” ujarnya.

“Kami mengajak penduduk untuk tetap tenang dan tidak gampang terpengaruh oleh Info yang belum mengerti kebenarannya. TNI bersama aparat lainnya dapat terus hadir melindungi keamanan dan melindungi semua warga,” tutup Letkol Iwan.

You May Also Like

More From Author