Fakta Terbaru hingga Cerita Pilu Editor Metro TV

Fakta Terbaru hingga Cerita Pilu Editor Metro TV

Fakta
Fakta Terbaru hingga Cerita Pilu Editor Metro TV

dunialain.xyz – Polisi sedang membentuk tim tertentu untuk mengungkap persoalan dugaan pembunuhan terhadap editor Metro TV Yodi Prabowo.

Sejumlah saksi serta bukti-bukti di lapangan sudah disatuka untuk menguak misteri kematian Yodi Prabowo.

Polisi bahkan ulang menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) lokasi penemuan jasad Yodi peranan merunut bagaimana korban maupun diduga pelaku terhadap saat kejadian. Mereka bahkan menurunkan anjing pelacak untuk mengendus jejak pelaku.

“Iya, barusan kami sudah melakukan olah TKP, kami mengfungsikan anjing pelacak dari unit K-9 untuk mampu menopang kelengkapan berkas lah,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dikala dihubungi, Sabtu 11 Juli 2020.

Sebelumnya, editor Metro Tv Yodi Prabowo ditemukan dalam suasana tak ulang bernyawa di pinggiran Tol Jorr Pesanggrahan, Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan, Jumat 10 Juli 2020.

Jasadnya pertama kali ditemukan oleh tiga anak yang sedang bermain layangan dan langsung melaporkannya ke Ketua RT setempat hingga berujung terhadap laporan polisi.

Saat di TKP, petugas menemukan sejumlah luka tusuk terhadap tubuh korban dan sebuah pisau yang tak jauh dari lokasi. Polisi menduga Yodi sudah menjadi korban pembunuhan.

Kepergian editor Metro TV ini tak cuma meninggalkan duka mendalam terhadap rekan-rekan korban, namun terhitung keluarga bahkan kekasih hatinya. Tersiar kabar, Yodi bahkan merencanakan menikah.

Berikut sejumlah kabar paling baru hingga cerita pilu dari editor Metro TV Yodi Prabowo yang diduga menjadi korban pembunuhan:

Mengaku Ada Masalah Sebelum Ditemukan Tewas

Sang kekasih, Suci Fitri Rohmah (24), sempat mendapat firasat sebelum akan mendapat kabar Yodi ditemukan tewas.

Suci mengaku sempat mendapat firasat tak enak semenjak kekasihnya itu tak mampu dihubungi lebih dari satu hari lalu.

Firasat itu seakan menjadi kenyataan sehabis dia mendapat kabar bahwa pujaan hatinya itu ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol Ulujami, Jakarta Selatan, terhadap Jumat, 10 Juli 2020.

Suci sangat kaget mendapat kabar tersebut. Terlebih sehabis mendapat kabar bahwa sang kekasih meninggal dunia dalam suasana mengenaskan.

“Kaget banget, nggak menyangka mampu seperti ini. Memang sempat ada firasat, karena dia nggak bisa-bisa dihubungi,” ungkap Suci ditemui usai pemakaman Yodi di TPU wakaf Sandratex, Tangerang Selatan, Sabtu, 11 juli kemarin.

Dia menjelaskan, Yodi Prabowo terhadap Selasa 7 Juli lebih kurang pukul 22.00 malam, sempat mengabarinya. Namun, pesan lewat aplikasi itu tak dibalas lantaran Suci sedang terlelap

Suci menjelaskan, lebih dari satu saat sebelum akan kepergiannya Yodi memang nampak tidak seperti sebelum-sebelumnya. Namun, Yodi tak sempat bercerita perihal persoalan dihadapinya.

“Sempat alamarhum bilang kayak ada masalah, cuma dia belum berani cerita ke saya. Saya bilang ceritain ke kawan atau siapa yang kamu yakin biar lega, karena dia orangnya nnggak ringan cerita masalah,” katanya.

Olah TKP Kembali Digelar

Polisi ulang menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan jasad editor Metro TV, Yodi Prabowo. Polisi hendak mencari bukti-bukti lain yang ditinggal oleh pelaku.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto menerangkan, pihaknya memeriksa ulang lokasi kejadian sehabis terima hasil autopsi saat terhadap jasad editor Metro TV ini.

“Intinya kami cek ulang merunut bagaimana korban maupun diduga pelaku terhadap saat kejadian. Jadi kami terima informasi dari tim unit K-9. Karena tim ini mengfungsikan anjing pelacak,” ujar dia di lokasi, Sabtu, 11 Juli 2020.

Tertusuk Benda Tajam di Bagian Jantung

Berdasarkan hasil autopsi, Yodi Prabowo diduga meninggal akibat tertusuk benda tajam di bagian jantung. Irwan menerangkan, sejumlah tubuh dari editor Metro TV ini dipenuhi luka.

“Luka di bagian dada sebelah kiri, sesudah itu ada luka di bagian leher akibat benda tajam. Kemudian dari pada lengan bersama leher ada lebam yang diduga akibat benda tumpul,” ujar dia.

Karena itu, dalam olah TKP kali ini penyidik menyita sample dari pisau yang diduga punya pelaku serta busana yang dikenakan korban untuk mencari jejak pelaku bersama dukungan anjing pelacak.

“Hasilnya seperti apa, kami informasikan lebih lanjut,” ucap dia.

Diduga Dianiaya Sebelum Tewas

Bekas luka ditemukan saat Tim dokter Rumah Sakit Polri Kramat Jati mengotopsi jasad Yodi Prabowo.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto menerangkan, Yodi Prabowo diduga sempat dianiaya sebelum akan ditemukan tak bernyawa di pinggir Tol Jorr Pesanggrahan.

“Menurut hasil autopsi kami menilai bahwa diduga ada penganiayaan sebelumnya,” kata dia di Jakarta Selatan, Sabtu, 11 Juli 2020.

Irwan membeberkan sekujur tubuh Yodi Prabowo dipenuhi luka akibat senjata tajam maupun benda tumpul.

“Luka di bagian dada sebelah kiri, sesudah itu ada luka di bagian leher akibat benda tajam. Kemudian dari pada lengan bersama leher ada lebam yang diduga akibat benda tumpul,” ujar dia.

Untuk mengungkap persoalan dugaan pembunuhan ini, sejauh ini polisi sudah memeriksa 16 orang sebagai saksi untuk dimintai keterangan.

“Saksi itu dicek oleh Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan, maupun Polsek Pesanggrahan,” ucap dia.

Pesan Terakhir untuk Sang Kekasih

Sebelum kepergiannya, kekasih almarhum Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah mengaku sempat mendapat pesan terakhir.

“Selasa (7 Juli 2020) malam lebih kurang jam 10 itu, dia whatsapp saya. Seperti biasa, menegaskan saya sudah bobo, sudah istirahat. Karena memang dia sangat perhatian,” kenang Suci, Sabtu, 11 Juli kemarin.

Pesan dari Yodi baru dia balas di Rabu pagi 8 Juli 2020 karena sudah terlelap tidur. Balasan Suci cuma menyisakan centang satu di aplikasi whatsapp, yang bermakna pesan tak tersampaikan di handphone sang editor di Metro TV itu.

Dari sanalah, awal mula kegalauan Suci muncul. Wanita berkerudung itu mulai mencoba menghubungi Yodi, namun telephone genggamnya itu tak kunjung mampu dihubungi.

Barulah terhadap Kamis pagi, ibunda Yodi menghubungi lewat whatsapp, mempertanyakan keberadaan anaknya.

“Ditanya Yodi main ke tempat tinggal enggak, saya jawab enggak, saya bertanya balik. Dan ternyata dia pamit kerja dari hari Selasa, namun hingga Kamis itu dia enggak pulang dan tanpa kabar,” tutur Suci.

Berencana Menikah

Suci terhitung mengatakan bahwa keduanya berencan bakal menikah terhadap th. 2022 sehabis 7 th. menjalin hubungan.

“Iya, th. 2022 nanti, karena kami dekat sudah tujuh tahun. Kenal dari sekolah,” tutur Suci.

Pemilihan th. 2022 bukanlah tanpa alasan, sebab, th. berikut dinilainya baik dan cocok bersama tanggal pertama mereka pertama kali dekat, yakni 22 Agustus.

Sejak berkomitmen bakal melenggang ke jenjang yang lebih serius, baik Suci maupun Yodi sedang menabung untuk buat persiapan hari puas itu.

“Dia yang semangat, ngumpulin uangnya sendiri,” ujar Suci.

Namun, takdir berkehendak lain, Yodi khususnya pernah dipanggil Yang Maha Kuasa. Dia diduga menjadi korban pembunuhan.

Suci mengaku, sebelum akan meninggal, sang kekasih yang merupakan editor Metro TV itu seperti ada masalah. Sebab terhadap Senin, 6 Juli 2020, Yodi menghubunginya, mengungkap dambakan bicara empat mata.

“Cuma saya enggak mampu karena posisinya kerjanya kan ulang deadline. Kata saya saat itu, nanti saja di rumah, dia nggak sudi karena kuatir ada keluargaku yang dengar,” tutur Suci.

Saat itu, Suci menjanjikan, bakal bersua Yodi sehabis pekerjaan deadlinenya selesai, lebih kurang hari Rabu. Namun, Yodi tak kunjung berkunjung ke rumahnya.

You May Also Like

More From Author