Kasus Pembunuhan Riyas Nuraini Sulit Terungkap

dunialain.xyz – Ditreskrimum Polda Lampung belum berhasil mengutarakan kasus dugaan pembunuhan yang menimpa Riyas Nuraini, kader Fatayat NU Lampung yang ditemukan tewas terbungkus karung di sedang kebun jagung di Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, pada Juli 2024 lalu.
Sebanyak 62 saksi udah dimintai info oleh polisi, di dalam sistem penyelidikan kegunaan mengutarakan kasus dugaan pembunuhan itu agar terang benderang.
Kesulitan itu dialami polisi jadi berasal dari alat bukti yang tidak cukup dan juga belum ada saran yang mengarah kepada terduga pelaku pembunuhan.
“Memang kita sampaikan, bahwa kita mengalami kendala di dalam perihal minimnya bukti-bukti ataupun petunjuk-petunjuk yang mampu kita dapatkan berkaitan bersama dengan perihal itu,” kata Direktur Ditreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol. Pahala Simanjuntak, usai bersua massa aksi damai berasal dari ratusan kader Fatayat NU di mapolda setempat, Rabu (4/12/2024).
Dia menyampaikan, udah membawa sampel DNA korban untuk di cek di laboratorium forensik Mabes Polri. Namun demikian, belum ada saran yang mengarah kepada terduga pelaku.
“Kita terhitung udah membawa sampel yang ditemukan di area perihal ke laboratorium forensik untuk dilaksanakan pengecekan DNA-nya sesudah itu berasal dari hasil-hasil yang udah didapatkan oleh penyidik itu tetap kita lakukan kajian secara mendalam untuk mengarah kepada siapa sekitar yang lakukan kejahatan,” jelas dia.
Kemudian, ada problem lain yang dialami polisi adalah bersama dengan tidak adanya rekaman kamera pengawas (CCTV) yang merekam korban sementara melintas menuju lokasi pertama kali ditemukan.
“Kami terhitung udah menelusuri berkaitan bersama dengan CCTV yang ada di sekitar lokasi, itu terhitung kita udah melacak tapi memang dikarenakan lokasi ditemukannya itu di kebun jagung, itu tidak ada CCTV yang mampu mengarah kepada pada sementara si korban melintas atau pada sementara si korban dibawa ke sana, yang jelas jikalau kita menyaksikan berasal dari hasil olah TKP bahwa perihal itu tidak di satu tempat, di dalam artian bukanlah perihal itu dilaksanakan di lokasi ditemukan,” ungkapnya.
Dia mengaku, tetap melacak lokasi dibunuhnya korban. Menurutnya, kebun jagung setempat bukanlah TKP Riyas dibunuh.
“Sampai sekarang kita tetap lakukan pendalaman di mana memang perihal ini atau dilaksanakan eksekusi kepada si korban, ini yang tetap tetap kita lakukan pendalaman,” imbuhnya.
Dia meminta, baik keluarga korban maupun kader Fatayat NU yang punya Info apalagi bukti sekecil apa pun, mampu menyampaikannya kepada polisi untuk dijadikan sebagai bahan saran penyelidikan.
“Terkait Info apa pun yang kita dapatkan kita bakal dalami, mudah-mudahan, mohon doanya ini terhitung mampu nanti langsung membawa titik terang. Apalagi tadi udah dibantu bersama dengan doa yang luar biasa berasal dari teman baik fatayat mudah-mudahan itu menjadi pintu awal nanti untuk mampu menyebabkan terang perihal yang terjadi. Proses penyelidikan ini dilaksanakan bersama dengan hati-hati agar tidak salah sasaran,” dia memungkasi.