Kematian Tragis Yang Di Sebabkan oleh Google Map

Kematian Tragis Yang Di Sebabkan oleh Google Map

Kematian
Kematian Tragis Yang Di Sebabkan oleh Google Map

dunialain.xyz, Seorang pria tewas setelah kendaraannya melewati jembatan rusak di Carolina Utara, Amerika Serikat. Ia jatuh ke sungai di bawah jembatan ‘maut’ berikut dan ditemukan meninggal pada 30 September 2022.

Dikutip dari Entrepreneur, Jumat (22/9/2023), pria bernama Philip John Paxson, menyetir di tengah gelapnya malam didalam situasi hujan kala itu.

Ia mengfungsikan sarana peta digital Google Maps dan diarahkan untuk melewati jembatan rusak berikut untuk pulang ke rumah. Ironis, karena kala itu Paxson hendak merayakan lagi th. putrinya.

“Dia ikuti GPS yang mengarahkan ke jembatan rusak sampai kelanjutannya jatuh ke sungai. Jembatan itu sudah rusak sejak 9 th. lantas dan tak pernah diperbaiki,” kata mertua Paxson di laman Facebook personalnya.

“Tak tersedia peringatan untuk mengindari jembatan berikut yang kelanjutannya sebabkan seorang bapak dua anak berusia 47 th. perlu kehilangan nyawanya,” ia melanjutkan.

Jelang setahun setelah perihal tragis tersebut, pihak keluarga melayangkan tuntutan ke Google pada Selasa (26/9) pekan ini.

Dalam tuntutan tersebut, tercantum bahwa sudah banyak orang yang meminta Google untuk memperbarui peta digitalnya. Apalagi, jembatan rusak yang membahayakan berikut sudah lama rusak.

Sekitar 2 th. sebelum saat perihal Paxson, tersedia pengguna Google Maps yang mengontak segera pihak Google. Raksasa Mountain View mengaku sudah terima masukan tersebut, tapi tak termasuk melakukan perubahan.

Google dituntut karena tak membayangkan keselamatan penggunanya. Pihak keluarga termasuk menyebut kematian Paxson yang tragis meninggalkan trauma mendalam.

“Anak-anak Paxson bertanya kenapa bapak mereka meninggal. Saya tak dapat berkata-kata. Saya tak pahak kenapa orang yang bertanggung jawab atas GPS berikut sangat tak membayangkan nyawa seseorang,” kata istri Paxson, Alicia, didalam info resminya.

Keluarga termasuk menuntut pemilik jembatan tersebut, yakni James Tarlton dan dua perusahaan lainnya, Tarde LLC dan Hinckley Gauvain LLC, karena tak memperbaiki infrastruktur milik mereka.

Selain itu, keluarga pun ikut menggugat otoritas setempat yang tak memberi tambahan penanda bahwa jembatan itu rusak dan tak layak dilewati.

You May Also Like

More From Author