Kisah Pasangan Pembunuh Berantai di Meksiko

Kisah Pasangan Pembunuh Berantai di Meksiko

Kisah
Kisah Pasangan Pembunuh Berantai di Meksiko

dunialain.xyz – Sepasang suami istri yang ditahan di Meksiko, sebab mengangkut bagian tubuh manusia di didalam kereta bayi, mengaku udah membunuh 20 orang, dua kali lipat berasal dari jumlah yang dianggap oleh penyelidik setempat pada Senin 8 Oktober.

“Tersangka pria terhitung mengaku memperkosa lebih dari satu korban wanitanya, dan menjual lebih dari satu bagian tubuh mereka,” kata jaksa Alejandro Gomez, yang mengusut masalah terkait.

Pria dan wanita itu ditangkap pada Kamis 4 Oktober, di Ecatepec, sebuah kawasan hunian yang sering dilanda kekerasan di timur laut Mexico City. Mereka diciduk oleh polisi sebab dicurigai membunuh 10 korban wanita, demikian sebagaimana dikutip berasal dari Asia One pada Selasa (9/10/2018).

Tersangka pria menambahkan laporan rinci perihal 10 pembunuhan itu, dan menyatakan kepada pihak berwenang Meksiko bahwa dia dan istrinya udah membunuh 10 orang lainnya juga.

Jaksa sekarang mencoba untuk memilih apakah itu benar, atau membanggakan seorang “psikopat” dan “pembunuh berantai”.

“Dia menggambarkannya dengan cara yang terlampau alami … Saya dapat menyatakan dia terlampau tampak bahagia udah melaksanakan (pembunuhan) ini,” kata Gomez didalam wawancara dengan jaringan radio Meksiko Formula.

“Dia ingin orang-orang melihat fotonya, untuk memahami namanya … saya memahami dapat mengklasifikasikan orang ini sebagai seorang pembunuh, seorang pembunuh berantai.”

Pasangan itu terhitung mengaku menjual bayi berusia dua bulan, yang didapat berasal dari tidak benar satu korban mereka ke pasangan lain –yang terhitung ditangkap– menurut surat kabar El Universal.

Kedua tersangka diidentifikasi cuma sebagai Juan Carlos “N” dan istrinya, Patricia “N,” cocok dengan hukum Meksiko.

“Dia (tersangka pria) punya gangguan mental konsisten, yang membuatnya punya kepribadian berubah-ubah. Kami mash butuh waktu untuk menyelidiki fakta sebenarnya. Jika benar seperti itu (gangguan mental), maka dapat tindakan hukum khusus untuknya,” kata Gomez.

Dia mengutip ujian psikiatrik yang diajukan oleh jaksa penuntut pada sidang pengadilan awal pria itu, Minggu 7 Oktober.

“Tapi keduanya sanggup membedakan antara benar dan salah,” tambah Gomez mencurigakan alibi gangguan mental.

Menyasar Ibu Muda

Pasangan itu tinggal dengan ketiga anak mereka, terhitung seorang bayi.

Ketika pihak berwenang menggeledah dua rumah mereka, ditemukan sisa-sisa jasad manusia didalam ember memuat semen dan dibungkus didalam kantong plastik di didalam lemari es, serta barang-barang yang tampaknya milik lebih dari satu korban keduanya.

Pria itu menyatakan kepada penyelidik bahwa dia dan istrinya memikat korban mereka, banyak di antaranya adalah ibu muda, dengan menawarkan pakaian discount untuk bayi.

“Mereka adalah ibu tunggal … dan mereka perlu seseorang yang sanggup mendukung mereka mendapatkan pakaian bayi yang murah,” kata Gomez.

Membuat Rakyat Meksiko Terkejut

Kasus ini mengakibatkan banyak orang di Meksiko terkejut. Bahkan, oleh standar negara yang dilanda oleh gelombang kejahatan kekerasan sekalipun, tragedi ini diakui di luar perkiraan dan terlampau tidak berprikemanusiaan.

Ratusan orang menggelar aksi protes di Ecatepec pada hari Minggu, membawa lilin dan bunga putih untuk menuntut tindakan pihak berwenang didalam mengatasi ledakan kekerasan, khususnya yang menimpa wanita dan anak.

Tujuh orang wanita dan gadis muda dibunuh di Meksiko setiap hari, menurut laporan UN Women.

Negara bagian Meksiko, daerah Kota Ecatepec berada, sempat berada didalam daftar teratas lokasi dengan masalah pemnbunuhan terbanyak th. lalu, di mana 301 di antaranya menimpa wanita dan anak gadis.

Di Meksiko, ada rekor 28.702 pembunuhan th. lalu. Jumlahnya melonjak sejak 2006, dikala pemerintah mengerahkan tentara untuk mengobarkan perang pada kartel narkoba, yang penuh kekerasan dan intimidatif.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours