Pembantaian di Pasar Sarajevo 68 Orang Tewas

Pembantaian di Pasar Sarajevo 68 Orang Tewas

Pembantaian
Pembantaian di Pasar Sarajevo 68 Orang Tewas

dunialain.xyz – Sebuah bom mortir meledak di alun-alun pasar utama di Sarajevo, menewaskan 68 orang dan melukai 200 orang.

Ini adalah insiden penyerangan terburuk dalam konflik yang telah terjadi selama 22 bulan pada warga Serbia, Muslim, dan Kroasia di Bosnia.

Inspektur PBB langsung memeriksa wilayah untuk pilih berasal dari mana asalnya bom tersebut, namun secara luas dipercayai bahwa pasukan Serbia yang mengepung kota tersebut yang melakukannya.

Sebuah peluru kaliber 120 mm mendarat di sebuah kios di pasar terbuka yang penuh sesak sesaat sebelum saat tengah hari, membuat warga Muslim dan Serbia tewas dan terluka.

“Beberapa orang sangat tercabik-cabik. Kepala dan anggota tubuh terlepas berasal dari tubuh,” kata seorang saksi mata, dikutip berasal dari BBC, Rabu (5/2/2025).

Rumah sakit Kosevo dibanjiri korban yang dibawa dengan ambulans, mobil, dan truk, sebagian berasal dari mereka terbungkus terpal yang digunakan di kios-kios pasar.

Serangan itu terjadi pada hari disaat para pemimpin Serbia, Muslim, dan Kroasia Bosnia bertemu di kota itu untuk membicarakan jaman depan negara.

Utusan perdamaian David Owen berkata: “Kami telah capai titik di mana orang-orang Serbia Bosnia siap mempunyai Sarajevo keluar berasal dari penyelesaian perdamaian menyeluruh untuk mencoba mendemiliterisasinya.

“Saya sangat bertekad bahwa itu tidak bakal dibatalkan.”

Pemerintah Bosnia yang sebagian besar Muslim langsung menuduh orang-orang Serbia atas penembakan itu.

Menteri Informasi untuk Republik Serbia Bosnia Miroslav Toholj membantah tuduhan tersebut dan menyalahkan orang-orang Muslim, dengan mengatakan, “Orang-orang Serbia tidak membunuh warga sipil”.

Tentara Serbia Bosnia telah mengancam bakal menghindar penyaluran dukungan PBB jikalau tuduhan pada mereka dibatalkan.

Serangan terakhir ini terjadi sesudah pasukan penjaga perdamaian sekutu – di bawah komandan baru Jenderal Sir Michael Rose – telah mengambil posisi yang lebih kuat pada agresi Serbia.

You May Also Like

More From Author