Pembunuh Berantai Christopher Wilder
dunialain.xyz – Christopher Wilder meninggal, terhadap 13 April 1984, sesudah aksi kejahatan sepanjang sebulan yang melibatkan 11 wanita muda yang sudah hilang atau terbunuh. Polisi di New Hampshire mengupayakan menangkap Wilder, yang termasuk di dalam daftar 10 Paling dicari FBI, namun Wilder rupanya menembak dirinya sendiri hingga tewas di dalam perkelahian bersama polisi negara bagian untuk menghindari penangkapan.
Wilder adalah pria kelahiran Australia. Ia merupakan seorang pembalap kaya raya yang tinggal di sebuah perkebunan di Boynton Beach, Florida.
Pihak berwenang percaya bahwa Wilder mengawali penculikan, pemerkosaan, dan pembunuhan terhadap 26 Februari kala Rosario Gonzales, seorang tipe paruh waktu, menghilang.
Seminggu kemudian, terhadap 5 Maret, Elizabeth Kenyon berasal dari Coral Gables termasuk menghilang. Ketika seorang detektif swasta menjadi menyelidiki hilangnya Kenyon dan mewawancarai Wilder, dia mencurigai keterlibatan pria itu. Namun, sebelum polisi menyelidiki kasus ini lebih jauh, Wilder menghilang.
Selama sebulan, Wilder lakukan perjalanan ke seluruh negeri untuk melacak korban penculikan baru. Metode khasnya adalah mendekati wanita muda yang menarik di pusat perbelanjaan bersama tawaran pekerjaan modeling.
Setelah kematian Wilder, orang tua Rosario Gonzales pergi ke perkebunan Wilder untuk memandang apakah putri mereka yang hilang dimakamkan di sana. Polisi menangkap empat bagian keluarga Gonzales karena masuk tanpa izin. Kemudian, keluarga korban mengajukan klaim senilai US$ 50 juta (Rp 730 miliar) terhadap harta punya Wilder.
Akhir Christopher Wilder
Wilder lahir di Australia. Ayahnya adalah seorang perwira angkatan laut Amerika dan ibunya seorang Australia. Dia nyaris mati saat lahir, namun pulih, cuma nyaris tenggelam di kolam renang terhadap usia dua tahun.
Pada th. 1962 atau 1963, dia mengaku bersalah di dalam kasus pemerkosaan berkelompok di sebuah pantai di Sydney dan menekuni jaman percobaan, sepanjang saat itu dia termasuk terima terapi kejut listrik. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa pengobatan ini cuma memperburuk kecenderungan kekerasan seksualnya.
Diketahui bahwa dia nyaris menghafal teks novel 1963 The Collector oleh John Fowles, di mana seorang pria mencegah seorang wanita di ruang bawah tanahnya bertentangan bersama keinginannya hingga dia meninggal. Salinan novel itu ditemukan di antara barang miliknya sesudah kematiannya.
Pada th. 1968 ia menikah, namun istrinya pergi sesudah seminggu. Wilder beremigrasi ke Amerika Serikat terhadap th. 1969. Dia tinggal di Boynton Beach Florida di sebuah rumah besar di Mission Hill Rd dan membuahkan sedikit duit di dalam real estat sambil mengembangkan minat di dalam fotografi.
Namun, sepanjang beberapa th. berikutnya, antara sekitar 1971 dan 1975, dia terlihat masuk pengadilan menghadapi beragam tuduhan berkaitan bersama pelecehan seksual. Dia pada akhirnya memperkosa seorang wanita muda yang dia pancing ke truknya bersama alasan memotretnya untuk kontrak modeling. Ini bakal menjadi bagian berasal dari modus operandinya sepanjang perkosaan dan pembunuhannya nanti.
Terlepas berasal dari beberapa hukuman, Wilder tidak dulu dipenjara karena kejahatan ini.
Setelah kematiannya, Wilder dikremasi di Florida, meninggalkan harta khusus senilai nyaris US$ 2 juta (Rp 29 Miliar). Bersama bersama delapan korban yang diketahui yang dia bunuh sepanjang Februari hingga April 1984, dia sudah dikaitkan bersama pembunuhan dan penghilangan banyak wanita lain, termasuk beberapa yang jenazahnya ditemukan di sekitar Florida di tempat yang kerap dia kunjungi.
Pembunuhan di Pantai Wanda yang belum terlewati di Australia termasuk dikaitkan dengannya. Mayat Elizbeth Kenyon dan Rosario Gonzalez tidak dulu ditemukan. Ini karena FBI menampik untuk menggeledah rumahnya yang luas, yang sudah direnovasi beberapa kali.
+ There are no comments
Add yours