Pembunuh Berantai Paling Kejam di Abad 20
dunialain.xyz – PEMBUNUHAN tidak dulu terlepas dari kejahatan yang tersedia di dunia mengingat kadangkala manusia sanggup “gelap mata” kala terpojok atau ketika tak sanggup mengontrol emosinya. Namun di antara pembunuhan yang terjadi di selama peristiwa manusia, tersedia sejumlah individu yang melakukannya demi kepuasan batin yang sanggup dikategorikan sebagai problem mental.
Berikut ini adalah lima daftar pembunuh berantai terkejam di abad 20 yang mengambil nyawa korbannya yang berjumlah hingga ratusan secara sadar, sebagaimana dikutip dari List 25, Jumat (14/7/2017).
1. Gary Leon Ridgway
Bila dilihat sekilas, tidak tersedia yang aneh bersama dengan pria yang lahir di Salt Lake City, Amerika Serikat (AS), pada 1949 ini. Namun Gary Leon Ridgway merupakan tidak benar satu pembunuh berantai paling beresiko di Negeri Paman Sam yang punyai sebutan ‘Green River Killer’.
Pria yang dulu berhimpun di Angkatan Laut itu dinyatakan bersalah pada 49 pembunuhan di wilayah yang terpisah tetapi banyak pihak yang menduga korban Ridgway lebih dari 90 orang. Mayoritas korbannya merupakan wanita yang biasanya bekerja sebagai PSK hingga perempuan di bawah usia yang lari dari rumahnya.
Aksi kejam Ridgway terjadi pada 1980-an hingga 1990-an di wilayah Negara Bagian Washington. Ridgway tertangkap pada 30 November 2001 ketika meninggalkan tempatnya bekerja yang berlokasi di Renton. Penangkapan itu berawal dari penemuan DNA Rodgway di jenazah empat perempuan.
Demi mendapatkan peringanan hukuman, ia sepakat untuk mengungkapkan wilayah penguburan jenazah-jenazah para korbannya dan sebab itu Ridgway cuma dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Berdasarkan pengakuannya, ia telah membunuh sekira 71 orang. Nama Green River Killer melekat kepadanya mengacu pada satu dari lima korban pertamanya yang ditemui di wilayah Green River atau Sungai Duwamosh yang membentang di wilayah Negara Bagian Washington.
2. Pedro Rodrigues Filho
Pedro Rordrigues Filho lahir pada 17 Juni 1954 di wilayah Santa Rita do Sapucai, Brasil. Ia lahir bersama dengan cacat di anggota tengkoraknya sebab ayahnya memukuli ibunya kala Filho masih berada dalam kandungan.
Insting kejamnya dimulai ketika ia masih berusia 13 tahun tepatnya kala ia terlibat perkelahian bersama dengan sepupunya. Filho mendorong sepupunya itu ke mesin penekan tebu. Akibat aksinya itu, ia hampir menewaskan sepupunya.
Ia pertama kali membunuh ketika berusia 14 tahun lantas berlanjut bersama dengan aksi pencurian. Filho selanjutnya menjadi melakukan pembunuhan berantai pada para pengedar narkoba. Pada usia 18 tahun, Filho diketahui telah membunuh 10 orang.
Ia tertangkap pada 1973 dan aksinya tidak berhenti ketika ia telah dibui. Pasalnya, ia lebih-lebih membunuh ayahnya sendiri yang mendekam di penjara yang serupa bersama dengan Filho. Ia lantas membunuh 47 napi lainnya. Hingga 2003, ia diperkirakan telah membunuh setidaknya 71 orang dan dijatuhi hukuman penjara hingga 128 tahun. Namun berdasarkan kabar yang ada, korban dari Filho ternyata capai 100 orang tetapi hal selanjutnya tidak dulu terbukti.
Walau ia sempat diperberat hukuman penjaranya hingga 400 tahun, proses peradilan di Brasil melarang seorang napi mendekam lebih dari 30 tahun. Ia dibebaskan pada 2007 sehabis dipenjara 34 tahun tetapi ia kembali ditangkap pada 2011.
3. Daniel Camargo Barbosa
Daniel Camargo Barbosa merupakan pembunuh berantai yang berasal dari Kolombia. Pria yang lahir pada 22 Januari 1930 itu disebut memperkosa dan membunuh 150 perempuan di Kolombia dan Ekuador pada 1970-an hingga 1980-an.
Aksi kejamnya itu dikira bermula ketika ia menikah tidak resmi bersama dengan perempuan bernama Alcira dan keduanya dikarunia dua anak. Namun di kala yang serupa ia termasuk jatuh cinta bersama dengan perempuan berusia 28 tahun yang bernama Esperanza dan Barbosa berniat menikahinya.
Sayangnya sehabis ia sadar Esperanza tidak perawan lagi, Barbosa menjadi gusar. Namun bukannya meninggalkan Esperanza, Barbosa malah membawa dampak kesepakatan dengannya untuk mencarikannya korban untuk diperkosa.
Ia sempat mendekam di penjara Kolombia sebab kejahatannya tetapi berhasil melarikan diri. Ia kembali ditangkap di Ekuador dan pada kala itu ia akhirnya mengakui telah membunuh 72 perempuan.
Pada kala kembali ditangkap itu, Barbosa pun beri tambahan Info perihal di mana ia mengubur jenazah korban-korbannya yang belum ditemukan polisi. Pada 1989 ia dijatuhi hukuman penjara selama 16 tahun yang merupakan hukuman maksimal di Ekuador. Pada November 1994, ia dibunuh ketika mendekam di penjara oleh sepupu tidak benar satu korbannya.
4. Dr Harold Frederick Shipman
Shipman lahir di Nottingham, Inggris, pada 14 Januari 1946 dan merupakan tidak benar satu pembunuh berantai yang diketahui bersama dengan korban terbanyak di sejarah. Berdasarkan penyelidikan yang perlu kala dua tahun, Shipman diketahui telah membunuh 250 orang bersama dengan 218 korbannya yang berhasil teridentifikasi dan 80% korbannya adalah perempuan.
Tidak dulu tersedia yang menduga bahwa dokter yang dipercaya oleh para pasiennya dan dihormati oleh komunitasnya itu tega merenggut nyawa ratusan orang. Terungkapnya pembunuhan Shipman pertama kali dimulai ketika teman kerjanya dan pengurus pemakaman menjadi khawatir bersama dengan tingkat kematian yang tinggi di wilayah dekat praktiknya dan banyaknya formulir kremasi untuk perempuan manula yang ditandatangani dokter tersebut.
Beberapa jenazah lantas kembali digali dari pemakaman untuk diperiksa. Penelitan postmortem mengungkapkan di jenazah-jenazah pasien Shipman ditemukan ada kadar diamorfin atau heroin di dalam tubuh mereka.
Penyelidikan mengungkapkan bahwa Shipman sengaja menyuntikkan diamorfin bersama dengan dosis yang fatal pada pasiennya hingga membawa dampak mereka meregang nyawa. Ia lantas memalsukan wasiat para korbannya supaya sanggup merebut harta mereka. Lalu Shipman membawa dampak formulir kremasi demi menghancurkan jenazah para korbannya yang ia kira sanggup menutupi jejak kejahatannya.
Hakim menjatuhi hukuman penjara seumur hidup dan menganjurkan supaya sang dokter tidak dulu menghirup hawa bebas. Pada Januari 2004, Shipman ditemukan dalam suasana tak bernyawa bersama dengan cara menggantung dirinya sendiri di Penjara Wakefield.
5. Luis Alfredo Garavito Cubillos
Pria yang lahir pada 25 Januari 1975 di Genova, Kolombia, ini punyai panggilan yang cocok bersama dengan kejahatannya. Ia dipanggil bersama dengan nama La Bestia atau sang Binatang Buas.
Ia merupakan pembunuh berantai dan pedofilia paling beresiko di abad 20. Pasalnya, ia mengaku memperkosa, menyiksa, dan membunuh 147 laki-laki berusia belia (dari anak-anak hingga remaja).
Para korbannya, bila berdasarkan wilayah tulang yang dipetakan dalam gambar yang dibikin Garavito ketika mendekam di penjara, sanggup capai angka 300 orang.
Pria yang dilukiskan media setempat sebagai pembunuh berantai paling jahat di dunia itu dijatuhi hukuman penjara 1853 tahun dan sembilan hari. Sayangnya ketentuan hakim selanjutnya tidak sanggup dilaksanakan sebab proses hukum di Kolombia yang cuma halangi hukuman penjara hingga 40 tahun. Hukuman itu pun kembali dikurangi sebab Garavito menopang polisi mengidentifikasi korban serta memberi sadar wilayah tempatnya mengubur mereka.