Pembunuhan Berantai Paling Kejam Di Dunia

Pembunuhan Berantai Paling Kejam Di Dunia

Pembunuhan
Pembunuhan Berantai Paling Kejam Di Dunia

dunialain.xyz, Pembunuhan – Semua orang tentu cemas bersama seorang pembunuh. Terlebih, terkecuali orang selanjutnya adalah pembunuh berantai yang berani membantai para targetnya. Tak jarang, mereka berani melaksanakan kejahatan-kejahatan keji di luar nalar manusia.

Federal Bureau of Investigation (FBI) milik Amerika Serikat menyatakan bahwa pembunuh berantai umumnya melangsungkan aksi kejinya dikarenakan motif dendam, mencari atensi, sampai finansial. Mayoritas dari mereka pun tak nampak layaknya pembunuh. Justru, para pelaku terlihat layaknya orang biasa terhadap umumnya.

Hal ini tergambarkan terhadap tokoh Alan Gautier di dalam audio drama siniar Tinggal Nama bertajuk “Tiga Korbannya Kelahiran Indonesia [Pt.2]” yang tetap menyewakan rumahnya untuk disinggahi oleh para turis. Tak hanya Alan, tersedia pula pembunuh berantai keji lainnya di muka bumi ini. Mereka lebih-lebih tak segan melancarkan aksinya terhadap puluhan korban tak bersalah, menjadi dari anak-anak sampai para lansia. Lantas, siapa saja mereka?

1. Jeffrey Dahmer (1960–1994)

Pembunuh berantai pertama adalah Jeffrey Dahmer asal Amerika Serikat. Pria yang dijuluki sebagai Kanibal dari Milwaukee ini sudah menewaskan 17 anak laki-laki bersama rentang usia 14 tahun.

Tak hanya itu, ia lebih-lebih tega memperkosa, memutilasi anggota tubuh, sampai memakan para korbannya. Sebelum melancarkan aksinya, pria itu menawarkan para korban untuk mampir di rumahnya.

Selama persidangan, Dahmer mengaku sudah melaksanakan berbagai aksi sadis. Salah satunya adalah mengebor lubang di kepala korbannya supaya mereka jadi budak seks yang tak punyai akal. Dahmer pun dipukuli sampai mati oleh narapidana lainnya di penjara terhadap tahun 1994 sebelum saat ia dieksekusi atas kelakuan kejinya.

2. John Wayne Gacy (1942–1994)

John Wayne Gacy dijuluki sebagai badut pembunuh dikarenakan ia sering menghadiri pesta lagi tahun anak-anak dan acara amal sebagai “Si Badut Pogo”. Ia berkamuflase supaya lebih gampang mendekati para calon korban. Padahal, pria itu punyai pekerjaan utama sebagai wakil presiden divisi Springfield Jaycee. Ia lebih-lebih sudah memperoleh kehidupan yang lebih baik dibandingkan era kecilnya yang penuh kekerasan. Gacy dihukum dikarenakan memperkosa, menyiksa, dan membunuh 33 remaja laki-laki sepanjang enam tahun. Ia melaksanakan aksi kejahatan di rumahnya. Setelah memperkosa, Gacy mencekik mereka sampai kehabisan napas selanjutnya menguburnya. Akhirnya, Gacy dieksekusi terhadap tahun 1994.

3. Richard Ramirez (1960–2013)

Richard Ramirez adalah pembunuh berantai yang melaksanakan aksinya bersama meneror lingkungan perumahaan di seluruh Los Angeles. Dijuluki “Night Stalker”, Ramirez akan memasuki rumah-rumah korbannya secara paksa dan membunuh mereka secara brutal bersama pistol, pisau, parang, dan juga palu. Terkadang, ia tega memperkosanya terutama dahulu. Usia korbannya pun berkisar dari awal 20-an sampai 70-an. Meskipun begitu, Ramirez tidak dulu menyatakan penyesalan atas kejahatannya. Ia pun dijatuhi hukuman mati namun meninggal dikarenakan kanker kelenjar getah bening sebelum saat dieksekusi.

4. Harold Shipman (1946–2004)

Pembunuh berantai yang satu ini adalah seorang dokter. Ia secara brutal sudah membunuh 218 pasiennya. Sebagai seorang dokter yang sering terhubung praktik, Shipman sanggup jadi pembunuh yang tak mencurigakan. Setelah sekian lama, aksi kejinya ini diketahui saat ia dicurigai terlibat di dalam kasus-kasus pembunuhan pasiennya. Ia mengaku bahwa para korban meninggal selagi tidur. Padahal, menurut penyelidikan, banyak dari mereka yang justru meninggal terhadap siang hari.

Tak hanya itu, Shipman sering kali menghendaki sejumlah besar sertifikat kremasi. Akhirnya, Shipman dipenjara dan meninggal dikarenakan bunuh diri terhadap tahun 2004.

5. Andrei Chikatilo (1936–1994)

Pembunuh berantai yang paling akhir berasal dari Rusia. Andrei Chikatilo diketahui sudah melaksanakan pelecehan seksual, membunuh, dan memutilasi lebih dari 50 wanita muda dan anak-anak. Korban termudanya lebih-lebih baru berusia sembilan tahun. Chikatilo membunuh korbannya bersama menusuk dan menyayat mereka bersama pisau. Pria itu, mengaku membunuh para korban untuk memuaskan keinginan seksualnya. Pria ini menyatakan bahwa ia hanya sanggup menggapai orgasme bersama menusuk wanita.

Pria yang punyai julukan “Penjagal Rostov”, “Red Ripper”, dan “Rostov Ripper” ini dijatuhi hukuman mati bersama langkah ditembak terhadap 1994 setelah melaksanakan 56 pembunuhan brutal. Dengarkan pula kisah true crime lainnya hanya melalui siniar Tinggal Nama di Spotify. Di sana, tersedia banyak kisah-kisah mencekam, menjadi dari kematian tokoh terkenal, mitos, sampai kisah hidup pahlawan, yang dibalut bersama audio drama.

You May Also Like

More From Author