Pembunuhan Terseram Di Dunia Yang Terkenal

Pembunuhan Terseram Di Dunia Yang Terkenal

Pembunuhan
Pembunuhan Terseram Di Dunia Yang Terkenal

dunialain.xyz, Pembunuhan adalah salah satu kejahatan yang paling mengerikan didalam masyarakat. Tindakan ini bukan hanya tentang mengambil alih nyawa seseorang, namun termasuk tentang menghancurkan kehidupan, keluarga, dan komunitas secara keseluruhan. Kasus pembunuhan sanggup saja berlangsung karena ketidaksengajaan, namun lebih dari satu kasus berlangsung karena adalah sebuah kesengajaan atau direncanakan.

Kasus pembunuhan yang disengaja inilah yang umumnya jadi kasus brutal dan mengerikan. Pembunuhan berantai, penyiksaan, mutilasi, atau lebih-lebih kanibalisme merupakan bentuk kasus pembunuhan berencana. Apa yang mendorong seseorang untuk lakukan tindakan keji layaknya itu? Bagaimana mungkin seseorang sanggup kehilangan empati dan nurani supaya sanggup lakukan hal-hal sedemikian sadisnya terhadap sesama manusia?

Kasus pembunuhan kejam yang pernah berlangsung jadi gambaran bagaimana batas-batas moralitas dan keadilan sanggup diterobos oleh kegilaan dan kekejaman. Berikut 10 kasus pembunuhan terkejam yang pernah berlangsung di dunia yang Liputan6.com lansir dari laman firstpost.com, Kamis (16/5/2024).

1. Pembunuhan Papin Sisters

Dua bersaudara Perancis, Léa dan Christine Papin, bekerja sebagai pembantu tempat tinggal tangga untuk keluarga Lancelin di Perancis terhadap tahun 1926. Mereka adalah orang yang pendiam dan tertutup. Mereka lakukan pekerjaan mereka bersama baik dan tinggal bersama keluarga berikut sepanjang nyaris tujuh tahun. Namun, suatu malam terhadap bulan Februari 1933, mereka tiba-tiba mmembunuh majikan mereka secara brutal.

Mr. Lancelin, yang tengah menanti istrinya di tempat tinggal teman, pulang ke tempat tinggal dan mendapatkan istrinya serta putrinya yang telah dewasa tewas tergeletak di lantai didalam genangan darah. Mata mereka telah dicungkil dan muka mereka hancur. Dua bersaudara Papin terkunci di kamar mereka dan setelah seorang tukang kunci mengakses pintu, polisi mendapatkan mereka berbaring di daerah tidur bersama palu berlumuran darah di dekatnya.

Dua bersaudara Papin segera mengaku lakukan kejahatan tersebut. Ketika di penjara, Christine jadi terlampau tertekan karena terpisah dari saudaranya dan pada akhirnya mengalami problem mental. Ia coba untuk mencungkil matanya sendiri dan meninggal di sebuah tempat tinggal sakit jiwa terhadap tahun 1937. Léa pada akhirnya dibebaskan dari penjara terhadap tahun 1943 dan berhasil beroleh pekerjaan di sebuah hotel di Perancis bersama identitas baru. Ia meninggal terhadap tahun 1982.

2. Kasus Taman Shud

Kasus Taman Shud merupakan salah satu pembunuhan misterius yang paling membingungkan dan belum teratasi di dunia. Kasus ini melibatkan kematian seorang pria tak dikenal yang ditemukan di pantai Adelaide, Australia, terhadap tahun 1948. Identitasnya tidak teridentifikasi, tidak tersedia tanda kekerasan, dan tidak tersedia penyebab kematian yang jelas.

Satu-satunya arahan tentang identitasnya adalah selembar kertas bersama kalimat “Taman Shud” (yang berarti “selesai” didalam bhs Persia) yang ditemukan di saku tersembunyi celananya. Kertas berikut serupa bersama bagian dari edisi langka sebuah buku puisi yang disebut The Rubaiyat of Omar Khayyam, yang kemudian ditemukan di didalam mobil di dekat pantai.

Buku berikut memiliki nomer telpon dan kode yang tertera di sampul belakang, namun tidak ditemukan arahan yang jelas. Identitas pria tersebut, penyebab kematiannya, dan hubungannya bersama buku berikut senantiasa tidak diketahui sampai hari ini. Beberapa berspekulasi bahwa ia adalah seorang mata-mata, seorang pecinta, korban racun, atau bunuh diri.

3. Kasus Tara Calico

Tara Calico adalah seorang mahasiswa berusia 19 tahun yang menghilang saat mengendarai sepedanya di dekat rumahnya di Belen, New Mexico, terhadap tanggal 20 September 1988. Ia tidak pernah ulang ke tempat tinggal dan sepeda serta pemutar kasetnya tidak pernah ditemukan.

Setahun kemudian, sebuah foto Polaroid seorang wanita muda dan seorang anak laki-laki yang diborgol dan disumbat mulutnya, ditemukan di sebuah daerah parkir di Florida. Wanita berikut serupa bersama Tara dan ibunya percaya itu adalah putrinya. Anak laki-laki berikut dikira Michael Henley, seorang anak hilang lainnya dari New Mexico, namun kemudian ia ditemukan tewas di pegunungan.

Asal usul dan keaslian foto berikut tidak pernah terverifikasi. Beberapa foto lain bersama ciri serupa telah dikirim kepada keluarga Tara sepanjang bertahun-tahun, namun tidak satupun yang terbukti sebagai Tara. Nasibnya senantiasa tidak diketahui.

4. Misteri Kaki-Kaki Terputus

Sejak tahun 2007, setidaknya 20 kaki manusia telah terdampar di pantai-pantai British Columbia, Kanada, dan Washington, AS. Sebagian besar kaki masih memakai sepatu, umumnya sepatu olahraga atau sepatu bot hiking. Pihak berwenang telah mengidentifikasi lebih dari satu kaki sebagai milik orang-orang yang meninggal karena bunuh diri, kecelakaan, atau meninggal secara alami. Akan tetapi, lebih dari satu kaki senantiasa tidak teridentifikasi siapa pemiliknya.

Alasan mengapa hanya kaki yang ditemukan dan bukan bagian tubuh lainnya termasuk tidak jelas. Beberapa teori menjelaskan bahwa kaki-kaki berikut adalah hasil dari kecelakaan pesawat atau kapal, pembunuh berantai, perdagangan manusia, atau dekomposisi alami. Beberapa pihak lain percaya bahwa kaki-kaki berikut adalah bagian dari lelucon atau tipuan.

5. Kasus Wanita Tewas yang Menyebut Nama Pembunuhnya

Pada tahun 1977, Teresita Basa adalah seorang terapis pernapasan berusia 47 tahun yang bekerja di sebuah tempat tinggal sakit di Chicago, Illinois. Ia ditemukan tewas ditusuk dan dibakar di apartemennya terhadap tanggal 21 Februari. Polisi tidak memiliki tersangka atau arahan sampai mereka terima tip yang tidak biasa dari seorang karyawan tempat tinggal sakit daerah Basa bekerja bernama Remy Chua.

Chua mengaku bahwa ia telah dirasuki oleh roh Basa, yang memberitahunya bahwa pembunuhnya adalah seorang pria bernama Allan Showery, yang termasuk bekerja di tempat tinggal sakit tersebut. Basa menjelaskan bahwa Showery datang ke apartemennya untuk melakukan perbaikan TV-nya dan kemudian merampok dan membunuhnya.

Polisi awalnya skeptis namun menentukan untuk menyelidiki Showery. Mereka mendapatkan bahwa ia memiliki lebih dari satu perhiasan Basa dan memberikannya kepada pacarnya sebagai hadiah. Ia termasuk sesuai bersama gambaran seorang pria yang nampak meninggalkan apartemen Basa terhadap hari pembunuhan. Showery mengaku lakukan kejahatan berikut dan dihukum terhadap tahun 1979. Kasus ini senantiasa jadi salah satu dari sedikit misal di mana bukti paranormal digunakan di pengadilan.

6. Kasus Jeanette DePalma

Jeanette DePalma adalah seorang gadis berusia 16 tahun yang menghilang terhadap 7 Agustus 1972. Jeanette menjelaskan kepada ibunya bahwa ia akan mendatangi seorang kawan di Springfield Township, New Jersey. Akan tetapi, ia tidak pernah sampai ke tujuannya.

Hingga enam minggu kemudian, seorang pengelana anjing di daerah berhutan yang dikenal sebagai “Gigi Iblis” mendapatkan tubuhnya didalam situasi telah terlampau membusuk dan dikelilingi oleh benda-benda aneh layaknya salib kayu, tulang-tulang hewan, lilin, dan pentagram. Beberapa saksi mengklaim bahwa mereka lihat tanda-tanda pengetahuan hitam atau ritual keagamaan di daerah kejadian.

Polisi menyimpulkan bahwa kematian Jeanette adalah pembunuhan namun tidak pernah mengidentifikasi tersangka atau motifnya. Mereka termasuk menampik rumor keterlibatan okultisme sebagai tidak berdasar. Namun, lebih dari satu penduduk setempat percaya bahwa Jeanette dibunuh oleh sekte atau oleh seseorang yang berlatih sihir hitam.

7. Kasus Bayi Lindbergh

Kasus bayi Lindbergh adalah penculikan dan pembunuhan anak dari penerbang populer Charles Lindbergh terhadap tahun 1932. Sebuah surat tebusan ditinggalkan di daerah kejadian dan serangkaian negosiasi pun terjadi, namun bayi berikut tidak pernah dikembalikan.

Tubuhnya ditemukan dua bulan kemudian. Polisi melacak uang tebusan berikut ke seorang imigran Jerman bernama Bruno Richard Hauptmann, yang kemudian ditangkap dan diadili atas kejahatan tersebut. Ia membantah keterlibatan dan menjelaskan bahwa uang itu berasal dari seorang kawan yang telah meninggal. Ia dinyatakan bersalah dan dieksekusi terhadap tahun 1936.

8. Kasus Pembunuhan Berantai John George Haigh

John George Haigh adalah seorang pembunuh berantai Inggris yang aktif terhadap akhir 1940-an. Ia biasa menyingkirkan tubuh korban-korbannya bersama cara melarutkannya didalam asam sulfat, yang membuatnya dijuluki “pembunuh bak mandi asam”. Ia salah mengira bahwa tanpa tubuh, tidak tersedia kejahatan dan bahwa ia sanggup lolos dari pembunuhan.

Kesombongannya membuatnya jatuh saat ia mempunyai polisi ke sisa-sisa korban keenam dan terakhirnya, Olive Durand-Deacon yang berusia 69 tahun. Ia membunuhnya untuk uang dan perhiasan , kemudian melarutkan tubuhnya didalam drum asam. Namun, ia gagal menghancurkan gigi palsu korban, yang ditemukan oleh polisi bersama bersama bukti lainnya. Saat diadili, Haigh mengaku tidak waras dan bersikeras bahwa ia minum darah korban-korbannya. Ia dinyatakan bersalah terhadap tahun 1949 dan digantung lebih dari satu bulan kemudian.

You May Also Like

More From Author