Periksa 10 Saksi dalam Kasus Pembunuhan Siswi MI

dunialain.xyz – Polisi sudah memeriksa 10 saksi didalam kasus pembunuhan disertai pemerkosaan CNA, gadis cilik asal Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi\, Rabu, (13/11/2024).
“Kami sudah memeriksa 10 saksi dan sampai waktu ini tetap berproses,” terang Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra terhadap Sabtu, (16/11/2024).
Sebanyak 10 saksi yang sudah di cek di antaranya terasa dari anggota keluarga, pihak sekolah, serta warga sekitar. “Mohon doanya supaya kita segera mampu mengungkap pelaku,” pinta Rama.
Dia terhitung menghendaki partisipasi masyarakat kurang lebih untuk mengimbuhkan informasi sekecil apa pun yang diketahui berkenaan moment yang menggemparkan tersebut.
“Informasi sekecil apa pun dibutuhkan supaya menopang pengungkapan perkara,” jelasnya.
Sementara itu, mengenai keinginan keluarga korban untuk mendatangkan tim K9 atau anjing pelacak untuk memburu pelaku pembunuhan siswi MI tersebut, Rama menyatakan dapat coba untuk mengakomodir keinginan tersebut.
“Tapi secara prinsip dari tim inafis dan olah TKP sudah cukup. Ada keinginan dapat kita cobalah akomodir apakah amat mungkin 2 hari sesudah perihal diterjunkan, mengingat tempo hari terhitung hujan,” tandasnya.
Sementara itu, polisi terhitung sudah menemukan bukti ada kekerasan seksual yang dialami CNA, bocah perempuan berusia 7 tahun yang menjadi korban pembunuhan di perkebunan Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi terhadap Rabu, (13/11/2024) pagi.
Pernyataan selanjutnya didasarkan terhadap sistem autopsi yang sudah dikerjakan terhadap Rabu malam (13/11/2024) sampai pukul 02.00 WIB terhadap Kamis (13/11/2024).
Polda Jatim Turun Bantu Ungkap Kasus CNA
Namun demikian, Rama belum mampu mengurai secara rinci gara-gara hasil autopsi belum secara resmi diumumkan kepada publik.
“Hasil belum keluar secara resmi tetapi kita sudah mampu menyadari dan patut menduga sinyal kekerasan ditemukan di tubuh korban,” terang kapolres.
Rama menambahkan, pihaknya dibantu back up dari Polda Jawa Timur tetap tetap bekerja sampai hari ini untuk segera mengungkap dalang pembunuhan.
“Kami berkomitmen untuk segera mengungkap dan menangkap serta memproses secara hukum,” ujarnya.