PM Thailand Minta Maaf atas Pembantaian Tak Bai

PM Thailand Minta Maaf atas Pembantaian Tak Bai

PM
PM Thailand Minta Maaf atas Pembantaian Tak Bai

dunialain.xyz – Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra terhadap hari Kamis (24/10/2024) menyampaikan permintaan maaf atas pembunuhan massal terhadap 78 muslim, tragedi yang dikenal sebagai pembantaian Tak Bai terhadap tahun 2004.

“Saya meminta maaf atas nama pemerintah atas apa yang berjalan di Tak Bai 20 tahun lalu. Saya ikut prihatin bersama dengan mereka yang terkena dampak,” kata Paetongtarn layaknya dilansir kantor berita Anadolu, Sabtu (26/10).

Dia menyebutkan kompensasi finansial telah dibayarkan kepada keluarga korban.

“Saya meminta semua orang selalu mengingat kekerasan yang berjalan didalam masalah Tak Bai. Tidak seorang pun menginginkan menyaksikan insiden layaknya itu berjalan lagi. Setiap pihak, termasuk pemerintah, wajib laksanakan yang paling baik untuk memastikan hal itu tidak berjalan di masa mendatang,” ujar perdana menteri berusia 38 tahun itu.

Pembantaian Tak Bai berjalan terhadap 25 Oktober 2004, sesudah enam sukarelawan pertahanan desa di Provinsi Narathiwat ditangkap terhadap 19 Oktober gara-gara dicurigai menyerahkan senjata yang diberikan pemerintah kepada pemberontak.

Penangkapan tersebut menyebabkan demonstrasi massal dan ratusan orang berkumpul di kantor polisi Tak Bai, yang menyebabkan tindakan keras selanjutnya terhadap para demonstran.

Petugas keamanan menghindar puluhan orang dan mengangkut mereka ke pangkalan militer di provinsi tetangga, Pattani, di mana 78 muslim meninggal gara-gara sesak napas saat mereka ditumpuk di truk tentara didalam perjalanan.

Thailand memperingati pembantaian Tak Bai terhadap hari Jumat kala masa kadaluarsa 20 tahun untuk masalah tersebut berakhir.

Undang-undang pembatasan, yang termasuk dikenal sebagai periode preskriptif didalam sistem hukum sipil, adalah tindakan legislatif yang memutuskan saat maksimum sesudah suatu peristiwa untuk mengawali sistem hukum.

Namun, ada tuntutan agar pemerintah Paetongtarn mengeluarkan dekrit untuk memperpanjang batas saat penuntutan didalam masalah ini.

Tidak ada yang dulu menyerahkan diri atau menyita tanggung jawab atau ditangkap atas pembantaian Tak Bai.

Anggota komunitas muslim Thailand serta para aktivis meluncurkan kampanye terhadap hari Rabu (23/10) untuk memperingati kematian bersama dengan bersepeda di rute yang serupa layaknya yang dialami para korban, yaitu dari selatan Provinsi Narathiwat menuju pangkalan militer di Pattani.

You May Also Like

More From Author