Polisi Temukan Kamar Kedap Suara di Ruang Bawah Tanah

dunialain.xyz – Polisi dianggap mendapatkan area kedap suara di area bawah tanah tertuduh pembunuh berantai yang tenar bersama sebutan Pantai Gilgo dan mengira setidaknya satu korban terbunuh di sana.
Penemuan ini berjalan terhadap Minggu (23/7/2023) ketika polisi menggunakan anjing mayat dan sonar penembus tanah untuk menjelajahi halaman belakang rumahnya.
Seorang mantan rekan kerja menyatakan kepada The Post bahwa tersangka pembunuh berantai Rex Heuermann, 59, dulu mengambil alih cuti dari pekerjaannya sebagai arsitek Manhattan untuk menempatkan lemari besi berlapis beton di tempat tinggal keluarganya di Long Island.
Tidak memahami apakah kompartemen bawah tanah itu adalah cuma satu yang dicurigai polisi sebagai area pembunuhan atau apakah bisa saja area yang sebelumnya dilaporkan menyimpan hingga 300 senjata Heuermann.
“Tapi itu bukan hanya area tersembunyi – ini adalah lemari besi yang serius,” kata mantan kolega itu,” dikutip New York Post.
“Itu punya pintu brankas tugas berat yang besar. Dia pergi dan menuangkan dinding beton baru, beton didalam jumlah besar untuk membungkus ruangan ini,” lanjutnya.
“Tebalnya bisa saja 2 atau 3 kaki,” kata mantan rekan kerja itu.
Pasukan Negara Bagian New York dan penyelidik Suffolk County udah menggeledah tempat tinggal Heuermann sepanjang 11 hari sejak bapak dua anak yang udah menikah didakwa atas kematian tiga wanita dan disebut sebagai tersangka utama didalam pembunuhan keempat – semua bagian dari pembunuhan “Gilgo Four” yang tenar berusia 13 tahun.
“Orang ini gila,” kata Robert Musto, 64, pensiunan pekerja Long Island Rail Road dan tetangga lama Taman Massapequa, kepada The Post terhadap Minggu (23/7/2023), mengacu terhadap Heuermann.
“Dia punya area kedap suara di area bawah tanahnya,” kata Musto yang diberitahu polisi di area kejadian.
“Menurutmu untuk apa itu? Mereka menyatakan tersedia bukti dia membunuh setidaknya satu gadis di sana,” kata tetangga Long Island itu.
“Polisi bakal menggali semua itu. Katanya mereka fokus terhadap area kedap suara di area bawah tanah tapi mereka bakal memeriksa semuanya,” lanjutnya.
Sumber penegak hukum menyatakan kepada The Post terhadap Minggu (23/7/2023) bahwa polisi sedang mencari bukti kalau para korban tersedia di rumah.
Di luar tempat tinggal terhadap Minggu (23/7/2023), seorang penyelidik keluar bersama detil bergerak melintasi tanah di halaman belakang hari Minggu bersama perangkat sonar yang menyerupai mesin pemotong rumput, rekaman video menunjukkan.
Tiga anjing mayat terhitung dibawa ke properti itu, begitu pula truk backhoe dan dump untuk apa yang oleh polisi negara bagian di area perihal disebut sebagai “penggalian besar”.
Rig konstruksi diluncurkan ke halaman sesaat sebelum saat jam 16.00.
Kathy Huber setempat, yang menyatakan bahwa dia satu sekolah bersama Heuermann, menyatakan bahwa para tetangga tidak kasus bersama gangguan tersebut.
“Kami tidak peduli berapa lama ini harus tersedia di sini,” kata Huber, 57, terhadap Minggu (23/7/2023). Ini adalah komunitas besar polisi dan petugas pemadam kebakaran, dan saya terasa susah untuk yakin bahwa siapa pun di sini bakal marah gara-gara polisi tidak terburu-buru dan melakukan pekerjaan bersama baik.
“Dengan gadis-gadis ini, bersama para korban ini, mohon luangkan waktu Anda dan dapatkan keadilan untuk para wanita dan keluarga ini,” katanya, berbicara kepada pihak berwenang.
“Kami tidak peduli berapa lama ini harus berada di sini,” ujarnya.
Polisi udah menggali di halaman Heuernmann bersama tangan sambil mengeluarkan tas barang dari properti dan membongkar dek kayu.
Polisi terhitung udah menggeledah dua unit penyimpanan paling dekat untuk mencari sisa-sisa manusia atau saran lain yang bisa saja tersedia didalam kasus yang mengerikan itu.
Heuermann, bapak dua anak yang udah menikah, ditangkap di luar kantornya di Midtown Manhattan terhadap 13 Juli dan didakwa atas kematian Melissa Barthelemy, Megan Waterman dan Amber Lynn Costello, yang mayatnya ditemukan di sepanjang tanah berawal terhadap 2010.
Polisi yakin dia terhitung mengenai bersama kematian Maureen Brainard-Barnes – yang terakhir dari “Gilgo Four.”
Tujuh mayat lainnya terhitung ditemukan di dekat lokasi, yang masih jadi bagian dari kasus yang belum terpecahkan.
Keempat wanita yang terikat bersama Heuermann bekerja sebagai pendamping.
Pihak berwenang menyatakan tersangka kerap jadi pengacara seks.
Menurut polisi, foto dan laporan, terhadap hari-hari sesudah penangkapan Heuermann, polisi memindahkan barang-barang dari tempat tinggal keluarganya, terhitung boneka seukuran anak-anak yang menyeramkan bersama kepang pirang terbungkus kaca dan kayu, potret seorang wanita cacat dan senjata, sebanyak 300 buah.
Penyidik ulang ke tempat tinggal terhadap Minggu (23/7/2023) bersama mempunyai banyak furnitur – terhitung sofa, sandaran kaki dan meja samping area tidur – dan barang-barang tempat tinggal tangga lainnya di didalam truk dan membawanya ulang ke didalam rumah.
Seorang pejabat berjas biru bersama clipboard berdiri di luar tempat tinggal menyatakan kepada The Post bahwa barang-barang itu dibawa ulang gara-gara “tidak penting” untuk penyelidikan.
Polisi sebelumnya terhitung mengambil alih Chevrolet Avalanche dari jalur masuk dan Longsor ke-2 dari properti terpencil miliknya di South Carolina, type yang sama yang selanjutnya menopang polisi menangkapnya.
Istri Heuermann, yang menurut polisi “jijik” dan “malu” bersama penangkapannya, mengajukan gugatan cerai minggu lantas dan tetap bersembunyi walaupun keluar beberapa kali bersama anak-anaknya dan di luar kantor pengacaranya.
Heuermann mengaku tidak bersalah atas dakwaan di pengadilan. Sedangkan pengacaranya sejak itu menandakan bahwa polisi udah melupakan saran “lebih signifikan” lainnya yang mengarah ke kasus lain.
“Sangat gila mendengarnya,” kata Tom Donelson, seorang pegawai pengadilan Nassau County berusia 51 tahun yang tinggal di Mineola dan sedang lihat area perihal terhadap Minggu (23/7/2023), berkenaan kasus tersebut.
Musto dan penduduk lain di komunitas tersebut menggambarkan Heuermann yang sama “raksasa” itu pendiam – dan pergi begitu saja.
“Para detektif, ketika mereka mewawancarai saya, mereka berikan memahami saya bahwa semua orang di kira-kira sini menyatakan kepadanya perihal yang sama seperti yang saya lakukan: komunitas yang erat, dan dia tidak berinteraksi bersama siapa pun,” ujar Musto.