Pembunuh Berantai Golden State Akui Bersalah

Pembunuh Berantai Golden State Akui Bersalah

Pembunuh
Pembunuh Berantai Golden State Akui Bersalah

dunialain.xyz – Joseph DeAngelo, pria yang dikenal sebagai Pembunuh Golden State, sudah mengakui 13 pembunuhan di dalam kesepakatan bersama jaksa Amerika Serikat (AS) demi menjauhkan hukuman mati.

DeAngelo, yang adalah seorang perwira polisi California selagi jalankan kejahatannya di th. 1970-an dan 80-an, ditangkap pada 2018 setelah DNA-nya ditemukan melalui web site silsilah.

Pengadilan DeAngelo yang digelar di Sacramento, berlangsung di sebuah ballroom universitas, untuk sangat mungkin para korban dan keluarga hadir.

Dalam persidangan itu dia juga mengakui banyak perkosaan, pencurian, dan kejahatan lainnya.

Diwartakan BBC, pria yang kini berusia 74 th. itu diperkirakan bakal dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada sidang pengadilan ke dua yang dijadwalkan digelar Agustus. Orang-orang yang jadi dipengaruhi oleh kejahatannya bakal diizinkan untuk membaca pernyataan dampak korban.

Vonis itu dikehendaki jadi puncak investigasi kejahatan yang di awali pada 1970-an dan menarik perhatian dunia.

Kejahatan DeAngelo membentang di semua Negara Bagian California dan menghidupkan nama-nama julukan layaknya Visalia Ransacker, Diamond Knot Killer, Original Night Stalker dan Pemerkosa Area Timur. Pihak berwenang kemudian menyadari bahwa kejahatan itu semua adalah pekerjaan satu orang.

Mantan petugas polisi, veteran perang Vietnam dan montir mobil itu ditangkap pada April 2018 setelah polisi melacaknya bersama mencocokkan DNA-nya bersama web site silsilah.

Penyelidik membawa dampak silsilah keluarga yang berasal berasal dari th. 1800-an untuk mengidentifikasi dia sebagai tersangka. Detektif mengikutinya dan menyatukan sepotong sampah yang sudah dia buang, mendapatkan DNA yang mirip yang diambil berasal dari lebih dari satu lokasi kejahatan Pembunuh Golden State.

Sejak selagi itu ia ditahan di penjara Sacramento.

Jaksa penuntut berasal dari enam negara di mana kejahatannya dijalankan sepakat untuk mengadakan sidang Senin di auditorium Universitas Negeri Sacramento, yang bisa menampung 2.000 orang, untuk sangat mungkin jarak sosial.

Dia dibawa ke ruang sidang bersama kursi roda dan memanfaatkan tongkat.

Jaksa mencatat kejahatannya sudah berlangsung pada 34 dan 45 th. yang selanjutnya dan menyebut ruang lingkup geografisnya “mengejutkan”.

Selama persidangan, dia dipaksa untuk menjelaskan “bersalah” atas semua kejahatannya dan “saya akui” untuk pelanggaran yang dia tidak dituntut.

Jaksa Wilayah Sacramento, Thien Ho, menjelaskan bahwa setelah ia ditangkap pada 2018, dan ditinggal sendirian di ruang interogasi, DeAngelo merasa berbicara kepada dirinya sendiri, seakan berbicara bersama seseorang di di dalam dirinya yang tidak bisa ia kendalikan.

Namun, jaksa penuntut menunjukkan skeptis mengenai apakah kalimat dan tindakan DeAngelo otentik. Mereka mencatat bahwa ia pernah memalsukan serangan jantung setelah ia dipecat berasal dari pekerjaannya sebab mengutil.

You May Also Like

More From Author