Obat yang Digunakan Predator Seks Reynhard Sinaga

Obat yang Digunakan Predator Seks Reynhard Sinaga

Obat
Obat yang Digunakan Predator Seks Reynhard Sinaga

dunialain.xyz – Reynhard Sinaga divonis pengadilan Inggris dipenjara seumur hidup sesudah memperkosa ratusan pria dengan membiusnya terutama dahulu memanfaatkan obat Gamma-hidroksibutirat (GHB).

Akibat kejadian ini, Kementerian Dalam Negeri Inggris mendesak supaya penjualan GHB langsung ditinjau kembali serta.

Reynhard Sinaga dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena jalankan pemerkosaan dan serangan seksual pada 48 pria di Kota Manchester, Inggris.

Polisi percaya dia memanfaatkan minuman keras yang dicampur GHB untuk membuat korbannya tidak mengerti sebelum akan memerkosa.

Dikarenakan cii-ciri obatnya keras, mayoritas korban kehilangan ingatan dan tidak mengerti mereka udah diperkosa.

Namun aparat tidak mendapatkan jejak obat bius di apartemen Reynhard.

Di segi lain, para ahli mengungkapkan di dalam persidangan, tanda-tanda yang ditunjukkan para korban pria berkesinambungan dengan orang yang keracunan GHB. GHB merupakan obat bius bersifat cairan bening atau bubuk yang tak berbau.

Untuk medis

Menurut BBC, Selasa (7/1/2020), obat itu awalnya diproduksi untuk tujuan medis -saat ini dikategorikan sebagai obat terlarang- gampang larut di dalam cairan.

Dalam periode 10 th. hingga 2017, obat bius ini membuat 200 kematian di Inggris. Empat korban di antaranya digunakan pembunuh berantai di Inggris, Stephen Port.

Seperti halnya Reynhard, Port memanfaatkan obat bius ini untuk jalankan pemerkosaan.

Para pegiat menyebutkan pemerintah Inggris tidak berbuat memadai untuk menangani penyalahgunaan obat GHB untuk mencegah korban lebih lanjut. Dampak pemerkosaan yang Reynhard pada korbannya, menurut mereka, parah.

Menurut Lisa Waters berasal dari Pusat Bantuan Serangan Seksual, St Mary’s Sexual Assault Referral Centre, sebagian pria korban Reynhard terlalu sukar jalankan kesibukan sehari-hari usai terungkap bahwa mereka jadi korban pemerkosaan.

Dampaknya bagi para korban antara lain tersedia yang memanfaatkan obat bius, tak bisa bekerja lagi, tak bisa melanjutkan belajar di universitas, dan tersedia yang merasa tak bermanfaat kembali di dalam keluarganya supaya meninggalkan keluarganya.

“Sebagian korban lebih-lebih mencoba bunuh diri dan kita mencoba menolong mereka dan mengupayakan menegaskan mereka merasa aman,” kata Waters.

“Saya terlalu prihatin dengan pemanfaatan obat-obatan terlarang layaknya GHB di dalam kejahatan ini, dan menghendaki dewan penasihat berdiri sendiri supaya mempercepat tinjauan penyalahgunaan narkoba,” kata Menteri Dalam Negeri Inggris Raya Priti Patel mengutip Skynews, Selasa (7/1/2020).

Sekadar diketahui, GHB juga dikenal sebagai ekstasi cair dan sering disalahgunakan untuk kesenangan, menghasilkan euphoria, serta menambah intensitas seks.

Reynhard Sinaga (36), divonis bersalah dan dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris, atas 159 masalah pemerkosaan dan serangan seksual pada 48 korban pria.

Tindakan asusila itu dilakukan selama rentang kala dua setengah tahun, berasal dari 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017. Di antara 159 masalah itu, terkandung 136 pemerkosaan, di mana sejumlah korban diperkosa berkali-kali.

Reynhard disebut sering tersenyum dan ramah, supaya dia bisa membuat kurang lebih 190 pria muda terima ajakannya untuk melanjutkan perbincangan di apartemennya -lokasi tempat dia membius dan memperkosa korbannya- sebagian berkali-kali.

Namun, jumlah korban yang sesungguhnya tak dulu diketahui.

Dalam sebagian kasus, Reynhard Sinaga lebih-lebih merekam kejahatan yang dia jalankan memanfaatkan kamera ponsel.

You May Also Like

More From Author