Kematian Tragis Damilola Taylor

dunialain.xyz – Tepat hari ini di th. 2000, seorang anak yang masuk bersekolah dilaporkan meninggal dunia setelah ditusuk oleh sekelompok penyerang di Peckham, London, Inggris.
Damilola Taylor (10) terhuyung sejauh 90 meter bersama dengan darah mengalir dari luka di kakinya sebelum akan ambruk di tangga dekat rumahnya.
Ibunya, Gloria, terisak-isak pas menceritakan bagaimana dia pergi ke sekolah putranya untuk melaporkan insiden tersebut.
“Damilola pulang dan mengatakan dia ditusuk dan dipukuli,” katanya, dikutip dari laman BBC, Rabu (27/11/2024).
“Saya bertanya, ‘Apakah kamu berkelahi bersama dengan mereka?’ dan dia berkata, ‘Tidak, ibu, saya tidak berkelahi bersama dengan mereka.’ Dia mengatakan dia kesakitan.”
Mark Parsons, kepala sekolah Sekolah Dasar Oliver Goldsmith area Damilola bersekolah, mengatakan dia “sangat terkejut” bersama dengan kematian Damilola. Namun, ia membantah anak-anak di sekolah itu terlibat didalam pembunuhan tersebut.
“Kami menanggapi tiap-tiap insiden perundungan bersama dengan amat serius. Kami miliki kebijakan yang mengerti tentang hal ini,” katanya.
Polisi menghendaki bantuan untuk melacak para pemuda yang menyerang anak laki-laki itu, yang tampaknya menggunakan pisau atau pecahan botol.
Mereka mengatakan bahwa ia disergap pas pulang dari klub computer sepulang sekolah. Satu luka tusuk di kaki kirinya memastikan arteri dan kendati para pekerja dan paramedis mengupayakan keras untuk menyelamatkannya, ia senantiasa berdarah hingga meninggal.
Detektif mengatakan, mereka tengah memburu tiga pemuda kulit hitam berusia pada 11 dan 14 th. yang mengenakan jaket yang muncul berlari meninggalkan tangga kurang lebih pukul 17.00 pas setempat pas kejadian.
Inspektur Rod Jarman, kepala Kepolisian Southwark, mengatakan, Ini adalah tragedi yang mengerikan dan atas nama seluruh petugas polisi di Southwark, saya menyampaikan simpati terdalam kami kepada keluarga dan teman-teman Damilola.
Damilola dibawa ke Inggris dari Nigeria bersama dengan saudara laki-laki dan perempuannya empat bulan lantas oleh ibunya, yang tengah melacak perawatan medis untuk penyakit epilepsi yang diderita saudara perempuannya. Ayahnya tetap tinggal di Nigeria.
Perumahan dewan th. 1960-an di North Peckham area ia dibunuh kondang gara-gara iklim kekerasan dan tingkat kejahatan yang tinggi. Hanya setengah dari rumah-rumah di perumahan itu yang ditempati. Sisanya diratakan bersama dengan buldoser untuk dijadikan perumahan baru.