Pembunuhan yang Pernah Bikin Geger Hong Kong

dunialain.xyz – Sebuah persoalan pembunuhan mengerikan dan membuat geger pernah melanda Hong Kong. antara 14 April 1999, beredar kabar bahwa pelayan kelab malam Hong Kong Fan Man-yee meninggal sesudah mengalami penyiksaan brutal sepanjang sebulan — sesudah itu para pembunuhnya memasukkan kepalanya ke dalam boneka Hello Kitty.
Hingga kini, mengutip situs All That Interesting, Rabu (13/11/2024), Hello Kitty Murder atau kasus pembunuhan Hello Kitty tetap merasa salah satu yang paling brutal didalam peristiwa modern.
Menurut pemberitaan, anggota triad Hong Kong Chan Man-lok dan kaki tangannya menculik pelayan kelab malam berusia 23 tahun Fan Man-yee berasal dari rumahnya pada tanggal 17 Maret 1999. Mereka sesudah itu menyiksanya perlahan hingga meninggal di di dalam sebuah apartemen di Distrik Tsim Sha Tsui antara tanggal 14 April.
Dan dunia dapat saja tidak dapat dulu mengetahuinya jika bukan gara-gara satu kunjungan dan pengakuan mengerikan ke kantor polisi Hong Kong berasal dari seorang gadis muda.
Pada Mei 1999, seorang gadis berusia 14 tahun berkunjung ke kantor polisi Hong Kong. Ia menuturkan kepada petugas bahwa selama beberapa minggu paling baru ia terus-menerus diganggu hantu seorang wanita yang diikat bersama dengan kabel listrik dan disiksa sampai tewas. Polisi menepis klaimnya sebagai mimpi atau omong kosong remaja belaka.
Namun, mereka tertarik dikala ia mengatakan bahwa hantu itu adalah hantu seorang wanita yang ikut dibunuhnya. setelah memerhatikan anak itu kembali ke sebuah flat di distrik kumuh Kowloon, mereka mendapatkan bahwa mimpi gadis itu sebetulnya adalah mimpi jelek yang amat nyata. Di didalam flat, mereka mendapatkan boneka Hello Kitty berukuran besar bersama dengan tengkorak wanita yang dipenggal di dalamnya.
Kasus itu kemudian dikenal sebagai Hello Kitty murder alias pembunuhan Hello Kitty, dan diduga di semua Hong Kong sebagai salah satu kejahatan paling bejat yang dulu ada.
Siapa Korban sampai Diculik dan Dibunuh?
Siapakah Fan Man-yee, korban didalam kasus pembunuhan Hello Kitty?
Kehidupan Fan Man-yee tragis bahkan sebelum saat ia dipenggal dan kepalanya dimasukkan ke di dalam boneka.
Setelah ditelantarkan oleh keluarganya kala tetap kecil, ia dibesarkan di rumah seorang gadis. saat remaja, ia kecanduan narkoba dan beralih ke prostitusi untuk membiayai kebiasaannya. antara usia 23 th. ia sukses mendapatkan pekerjaan sebagai pelayan di sebuah kelab malam, biarpun ia tetap berjuang melawan kecanduannya.
Pada awal th. 1997, Fan Man-yee bersua dengan Chan Man-lok, seorang sosialita berusia 34 th. Keduanya berjumpa di kelab malam dan mendapatkan kesamaan.
Fan Man-yee adalah seorang pelacur dan pecandu narkoba, tetapi Chan Man-lok adalah seorang germo dan pengedar narkoba. Tak lama lantas Man-yee mulai bagian tetap group Man-lok.
Kemudian antara th. 1997, dikarenakan amat perlu duwit dan narkoba, Fan Man-yee nekat mencuri dompet Man-lok dan mencoba mempunyai kabur duwit $4.000 di dalamnya. Ia tidak mengerti bahwa Chan Man-lok adalah orang terbaru yang semestinya dicuri.
Begitu menyaksikan uangnya habis, Man-lok meminta dua orang anteknya, Leung Shing-cho dan Leung Wai-Lun, untuk menculik Man-yee. Ia bermaksud memaksanya mulai pelacur untuk dirinya dan mengambil uang yang diperolehnya sebagai geser rugi atas duwit yang telah dicuri darinya. namun tak lama sesudah itu rencananya menjadi tak terkendali.
Kengerian yang Tak Terbayangkan dari Pembunuhan Hello Kitty
Chan Man-lok, pecinta narkoba dan antek-anteknya langsung menetapkan bahwa hanyalah melacurkan Fan Man-yee tidak akan memadai dan menjadi menyiksanya. Mereka mengikat dan memukulinya, dan selama lebih dari sebulan menyiksanya bersama berbagai macam kengerian: membakar kulitnya, memperkosanya, dan memaksanya memakan kotoran manusia.
Meskipun penyiksaan terhadap Fan Man-yee sudah cukup mengerikan, barangkali yang lebih mengerikan adalah kisah seorang gadis berusia 14 th. yang melaporkan pembunuhannya ke polisi. Ia tidak cuman bertanggung jawab atas pelaporan para penyiksa, namun ia sendiri terhitung salah satunya.
Dikenal hanya sebagai “Ah Fong,” mungkin nama samaran yang diberikan kepadanya oleh pengadilan Hong Kong, gadis berusia 14 th. itu adalah pacar Chan Man-lok, walau “pacar” mungkin merupakan arti yang tidak umum barangkali besar, gadis itu adalah salah satu pelacurnya.
Pada suatu kala ketika Ah Fong mengunjungi trio penyiksa di apartemen Man-lok, dia memirsa Man-lok menendang kepala Man-yee sebanyak 50 kali. Ah Fong lantas turut serta memukul kepala Man-yee. meskipun rincian perihal tingkat penyiksaan yang dikerjakan oleh Ah Fong tidak dirilis, sebagai pembagian dari kesepakatan pembelaannya, penyiksaan itu tidak diragukan ulang amat luas. kala ditanya berkenaan penyiksaan itu, dia menjawab, “Saya merasa itu hanya untuk bersenang-senang.”
Kematian Fan Man-yee
Setelah sebulan disiksa, Ah Fong mengetahui bahwa Fan Man-yee udah meninggal di dalam semalam.
Chan Man-lok dan antek-anteknya berpendapat bahwa dia meninggal gara-gara overdosis metamfetamin yang dia konsumsi sendiri, walau beberapa besar ahli berspekulasi bahwa luka-lukanyalah yang pada akhirnya membunuhnya.
Mereka cuman berspekulasi gara-gara tidak hadir cara untuk mengetahui bersama dengan pasti sesudah mengetahui bahwa Fan Man-yee sudah meninggal, para antek memindahkan tubuh Man-yee ke bak mandi apartemen dan memotong-motongnya bersama dengan gergaji. sesudah itu mereka memasak potongan-potongan tubuhnya untuk mencegahnya membusuk dan mengeluarkan bau daging busuk.
Dengan mengfungsikan air mendidih di kompor yang sama juga sarana mereka memasak makan malam, para pembunuh merebus potongan-potongan tubuhnya dan membuangnya berbarengan sampah rumah tangga.
Namun, kepala Man-yee diselamatkan. sesudah merebusnya di kompor (dan diduga memakai peralatan dapur yang identik untuk mengaduk makanan yang mereka manfaatkan untuk mengaduk kepalanya), mereka menjahit tengkoraknya yang telah direbus ke didalam Hello Kitty mermaid (boneka putri duyung Hello Kitty) yang terlampau besar.
Selain itu, mereka menyimpan keliru satu gigi Fan Man-yee dan sebagian organ dalam yang mereka simpan sebagai trofi di didalam kantong plastik.
Persidangan Chan Man-lok dan Pembunuh Hello Kitty
Sebagai imbalan atas bantuan (yang dapat saja besar diterimanya beberapa karena usianya yang tetap amat muda), Ah Fong bersaksi melawan Chan Man-lok dan ke-2 anteknya. di dalam upaya untuk mengikis rasa angker yang menurut pengakuannya dialami sendiri, ia merinci penyiksaan yang ditunaikan ketiga pria itu pada Fan Man-yee.
Meskipun cerita itu benar-benar mengganggu sehingga banyak yang merasa itu tidak barangkali benar, bukti yang ditemukan oleh polisi sangat memberatkan dan mengganggu.
Apartemen media Man-yee disiksa penuh bersama dengan memorabilia Hello Kitty, mulai berasal dari seprai dan gorden sampai handuk dan peralatan makan. Lebih jauh ulang proporsi tubuh yang diambil dari Man-yee ditemukan di di dalam keliru satunya, bersama dengan bukti bahwa ketiga pria itu sudah berinteraksi dengan mereka.
Karena kondisi jatah tubuh Fan Man-yee yang tersisa udah dimasak, polisi dan pemeriksa medis tidak akan menetapkan penyebab kematian.
Kendati demikianlah tidak diragukan ulang bahwa ia mengalami penyiksaan yang tak terlukiskan pedihnya, dan bahwa ketiga pria selanjutnya telah mengakibatkan banyak kerusakan antara tubuhnya. kendati demikian tidak hadir cara untuk memutuskan apakah overdosis obat atau penyiksaan yang merasa penyebabnya.
Ketiganya sesudah itu dihukum bukan atas pembunuhan, sedangkan pembunuhan memiliki rencana karena juri yakin bahwa walaupun mereka sudah menimbulkan kematiannya, kematian bukanlah tujuannya.
Dakwaan atas kasus pembunuhan Hello Kitty selanjutnya buat publik Hong Kong terguncang. Ketiganya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup – dengan bisa saja pembebasan bersyarat didalam 20 th. sejak 1999.