Kasus Bersejarah Pembunuhan Paling Sadis Di Dunia

Kasus Bersejarah Pembunuhan Paling Sadis Di Dunia

Kasus
Kasus Bersejarah Pembunuhan Paling Sadis Di Dunia

dunialain.xyz, Kasus pembunuhan berantai Wowon cs tetap mengambil alih perhatian publik. Pria bernama asli Wowon Erawan dengan sebutan lain Aki bersama dengan dua rekannya, Solihin dengan sebutan lain Duloh dan M Dede Solehudin membunuh total sembilan orang.

Sebagian besar korban Wowon cs miliki pertalian darah bersama dengan para pelaku. Kesembilan korban itu dibunuh bersama dengan bervariasi cara, mulai dari dicekik, diracun, sampai disembunyikan di didalam lubang.

Sebelum Wowon cs, terdapat sejumlah kasus pembunuhan berantai yang lumayan mengambil alih perhatian publik. Para pembunuh berantai ini menghabisi korban-korbannya bersama dengan langkah sadis, mulai dari memperkosa, meracun, menusuk, sampai memutilasi.

Bagi Anda yang penasaran, tersebut daftar lima kasus pembunuhan berantai sadis di dunia yang dirangkum Kompas.com dari The Crime Wire.

1. Pembunuhan berantai Ahmad Suradji

Ahmad Suradji atau dikenal bersama dengan nama Dukun AS udah membunuh total 42 perempuan didalam kurun pas 1986-1997. Selama persidangan, Dukun AS mengaku bahwa mendiang sang papa nampak di mimpinya.

Dalam pertemuan itu, sang papa berpesan kepada Suradji untuk meminum air liur 70 wanita. Tujuannya, kata sang ayah, adalah supaya Dukun AS dapat miliki ilmu sakti yang membawa kebaikan bagi orang-orang di sekitar. Pesan papa didalam mimpi inilah yang memotivasi Dukun AS untuk menculik dan membunuh para wanita muda.

Dukun AS dieksekusi mati pada 10 Juli 2008 sesudah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menampik pengajuan grasinya bersama dengan terpidana mati lain pada 22 November 2007.

2. Pembunuhan berantai Tsutomu Miyazaki

Tsutomu Miyazaki merupakan anak yang lahir secara prematur. Ia miliki cacat lahir yang sebabkan persendian tangannya menyatu. Karena kondisinya itu, Tsutomu kerap dirundung teman-temannya di sekolah. Dia berubah menjadi sosok yang minder dan penyendiri.

Tsutomu menculik empat gadis muda didalam kurun pas 1988-1989. Oleh publik, ia dijuluki “The Human Dracula” atau “Manusia Dracula”. Keempat korban Tsutomu berusia 4-7 tahun. Setelah mencekik gadis-gadis kecil itu, ia memperkosa mayat mereka. Tsutomu lebih-lebih meminum darah dan memakan anggota tubuh para korbannya.

Pembunuh sadis ini ditangkap polisi pas tengah mencoba memperkosa seorang gadis di taman. Dia udah dijatuhi hukuman gantung pada 17 Juni 2008.

3. Pembunuhan berantai John Wayne Gacy

John Wayne Gacy merupakan pembunuh berantai yang udah memperkosa dan membunuh setidaknya 33 anak laki-laki didalam kurun pas 1972-1978.

Pria asal Cook County, Illinois, Amerika Serikat (AS) ini dikenal sebagai “Pongo Si Badut” gara-gara pekerjaanya sebagai badut penghibur di pesta lagi tahun anak-anak. Dia memikat anak-anak bersama dengan langkah menjanjikan mereka dapat pekerjaan konstruksi.

Ketika para korban berhasil terpedaya, John memperkosa dan mencekik mereka sampai tewas. Pada 10 Mei 1968, polisi menahan John bersama dengan tuduhan pelecehan seksual. Ketika melaksanakan penyelidikan mendalam, polisi mendapatkan 27 mayat terkubur di bawah rumahnya.

John pun dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati bersama dengan suntikan mematikan pada 10 Mei 1994.

4. Pembunuhan berantai Harold Frederick Shipman

Harold Frederick Shipman merupakan seorang praktisi medis asal Britania Raya yang menyandang predikat “Dr Death” atau “Dokter Kematian”. Ia dinyatakan bersalah gara-gara udah membunuh kira-kira 250 pasien.

Cara Harold membunuh korbannya adalah bersama dengan menyuntikkan obat penghilang rasa sakit bersama dengan dosis yang mematikan. Motif utama pembunuhan itu adalah gara-gara ia mengidamkan mewarisi uang para pasiennya.

Dia lebih-lebih memalsukan surat wasiat para pasiennya sebelum saat membunuh mereka bersama dengan morfin. Pengurus lokal sempat mulai curiga bersama dengan banyaknya pasien yang meninggal sesudah pergi berobat ke Harold. Ia pun melaporkan perihal ini kepada pihak kepolisian. Namun, polisi tidak mendapatkan bukti yang memberatkan Harold.

Kasus pembunuhan berantai Harold terbongkar sesudah kematian janda kaya raya berusia 81 tahun bernama Kathleen Grundy. Hasil post-mortem Kathleen perlihatkan bahwa terdapat persentase morfin yang tinggi didalam tubuhnya.

Pada akhirnya, Harold ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 31 Januari 2000 bersama dengan tuduhan pembunuhan 15 pasiennya. Namun, pada 13 Januari 2004 Harold ditemukan tewas gantung diri di selnya di HM Prison Wakefield, West Yorkshire, Inggris.

You May Also Like

More From Author