Kasus Pembunuhan Notaris di Bekasi

dunialain.xyz – Misteri tewasnya seorang notaris berinisial SA, terkuak. Polisi telah menetapkan tiga orang tersangka dari keseluruhan enam pelaku yang diamankan. Itulah top 3 news hari ini.
Mirisnya, salah satu pelaku ternyata orang dekat korban, yakni sopir pribadinya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sopir dikira kuat terlibat pencurian dengan kekerasan sampai menyingkirkan nyawa korban.
Hal itu diungkap Ade Ary berdasarkan hasil pengecekan sementara, Minggu 6 Juli 2025. Kasus ini diungkap berkat kerja sama pada Satreskrim Polres Metro Bekasi dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya.
Sementara itu, politisi PDI Perjuangan (PDIP) Hardiyanto Kenneth, menunjukkan kecewa atas tuntutan tujuh th. penjara terhadap Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto didalam persoalan dugaan perintangan penyidikan buronan Harun Masiku. Menurut dia, persoalan tersebut sarat dengan muatan politis.
Pria yang terhitung menjabat Anggota DPRD DKI Jakarta ini mencatat, selama persidangan tidak ditemukan bukti maupun saksi yang secara memahami menunjukkan keterlibatan Hasto Kristiyanto didalam halangi penyidikan. Ia pun menghendaki Majelis Hakim dapat pertimbangkan fakta-fakta tersebut didalam mengambil putusan.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah berkaitan banjir meredam sejumlah kawasan di Jakarta Timur sampai Minggu 6 Juli 2025. Kondisi ini sebabkan warga mengungsi dari rumahnya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan mengatakan, setidaknya ada puluhan warga Bidara Cina dan Kampung Melayu yang mengungsi sampai Minggu siang 6 Juli 2025.
Di Bidara Cina, 37 KK atau 121 jiwa mengungsi ke Aula Kelurahan Bidara Cina, RPTRA, dan Masjid Jami Al Abror. Sementara di Kampung Melayu, 14 KK atau 48 jiwa mengungsi ke Aula Kelurahan Kampung Melayu dan SDN 01/02 Kampung Melayu.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com selama Minggu 6 Juli 2025:
1. Kasus Pembunuhan Notaris di Bekasi, Polisi Ungkap Dugaan Keterlibatan Sopir Korban
Misteri tewasnya seorang notaris berinisial SA, terkuak. Polisi telah menetapkan tiga orang tersangka dari keseluruhan enam pelaku yang diamankan. Mirisnya, salah satu pelaku ternyata orang dekat korban, yakni sopir pribadinya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sopir dikira kuat terlibat pencurian dengan kekerasan sampai menyingkirkan nyawa korban. Hal itu diungkap Ade Ary berdasar hasil pengecekan sementara.
“Fakta awal yang ditemukan sampai dengan saat ini oleh tim penyidik, maka ada dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan, yakni para pelaku ada yang jalankan pencurian dengan kekerasan dan mengambil mobil milik korban. Salah satu pelaku adalah sopir korban,” kata Ade Ary didalam keterangannya, Minggu 6 Juli 2025.
2. Kenneth PDIP Nilai Kasus Hukum Hasto Bermuatan Politis, Harapkan Vonis Bebas
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Hardiyanto Kenneth, menunjukkan kecewa atas tuntutan tujuh th. penjara terhadap Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto didalam persoalan dugaan perintangan penyidikan buronan Harun Masiku. Menurut dia, persoalan tersebut sarat dengan muatan politis.
“Sebagai kader, kita sedih dan kecewa. Tapi kita tetap menjunjung tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum,” ujar Kenneth didalam keterangan diterima, Minggu 6 Juli 2025.
Pria yang terhitung menjabat Anggota DPRD DKI Jakarta ini mencatat, selama persidangan tidak ditemukan bukti maupun saksi yang secara memahami menunjukkan keterlibatan Hasto didalam halangi penyidikan.
Ia pun menghendaki Majelis Hakim dapat pertimbangkan fakta-fakta tersebut didalam mengambil putusan.
3. Banjir Rendam Kawasan Bidara Cina dan Kampung Melayu, Puluhan Orang Mengungsi
Banjir meredam sejumlah kawasan di Jakarta Timur sampai Minggu 6 Juli 2025.
Kondisi ini sebabkan warga mengungsi dari rumahnya. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan, setidaknya ada puluhan warga Bidara Cina dan Kampung Melayu yang mengungsi sampai Minggu siang 6 Juli 2025.
Di Bidara Cina, 37 KK atau 121 jiwa mengungsi ke Aula Kelurahan Bidara Cina, RPTRA, dan Masjid Jami Al Abror. Sementara di Kampung Melayu, 14 KK atau 48 jiwa mengungsi ke Aula Kelurahan Kampung Melayu dan SDN 01/02 Kampung Melayu.
“Lokasi pengungsian di Kantor Kelurahan Bidara Cina, RPTRA Bidara Cina, Masjid Jami Al Abror Bidara Cina Jumlah pengungsi 37 Kepala Keluarga atau 121 Jiwa. Lokasi pengungsian di Aula Kantor Kelurahan Kampung Melayu dan SDN 01/02 Kampung Melayu dengan kuantitas pengungsi 14 KK atau 48 Jiwa,” kata dia didalam keterangan tertulis, Minggu siang 6 Juli 2025.