Kasus Pembunuhan Paling Terkenal Di Canada
dunialain.xyz – Korbannya puluhan perempuan berasal dari tempat kumuh di Vancouver, pekerja seks dan pecandu narkoba. Tubuh mereka dijadikan makanan babi.
Hidup Robert Pickton, seorang pembunuh berantai, akhirnya wajib tamat di penjara, Jumat (31/5). Pickton, 74, dianiaya narapidana lain dan nyawanya tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit. Keluarga korban mulai lega, tapi kejahatan Pickton masih menyisakan trauma di dalam bagi banyak orang.
Robert Pickton, dikenal sebagai pembunuh berantai yang mempunyai para korban perempuan ke peternakan babi miliknya di dekat Vancouver pada akhir tahun 1990an dan awal tahun 2000an. Dia adalah keliru satu pembunuh berantai paling tenar di Kanada dan kasusnya jadi berita utama internasional.
Lembaga Pemasyarakatan Kanada menjelaskan di dalam pernyataannya bahwa Pickton, yang dipenjara di Lembaga Port-Cartier di provinsi Quebec, meninggal di rumah sakit sesudah mengalami cedera di dalam penyerangan pada 19 Mei yang melibatkan narapidana lain.
Seorang narapidana berusia 51 tahun ditahan karena penyerangan pada Pickton, kata juru berbicara polisi Hugues Beaulieu awal bulan ini.
Lembaga pemasyarakatan Kanada menjelaskan tengah laksanakan penyelidikan atas serangan pada Pickton.
“Penyelidikan akan memeriksa seluruh fakta dan kondisi seputar serangan itu, termasuk apakah kebijakan dan protokol dipatuhi,” kata fasilitas selanjutnya di dalam pernyataannya.
“Kami jelas bahwa kasus pelaku ini telah menyebabkan dampak buruk pada komunitas di British Columbia dan di seluruh negeri, termasuk masyarakat adat, korban dan keluarga mereka. Pikiran kita tertuju pada mereka.”
Jejak kasus Pickton pembunuh terkejam di Kanada
Robert William Pickton, dikenal sebagai keliru satu pelaku kejahatan paling kejam di dalam histori kriminalitas Kanada. Ia lahir pada 24 Oktober 1949, di Port Coquitlam, British Columbia, Kanada. Pickton tumbuh di sebuah peternakan keluarga dan bekerja sebagai peternak babi. Bersama saudara laki-lakinya, mereka mengelola peternakan yang termasuk digunakan untuk bermacam acara sosial dan komunitas.
Pickton dikenal karena serangkaian pembunuhan yang berjalan pada tahun 1983 dan 2002. Polisi mulai menggeledah peternakan Pickton di Port Coquitlam, pinggiran kota Vancouver, lebih berasal dari 22 tahun yang lantas di dalam penyelidikan sepanjang bertahun-tahun atas hilangnya puluhan perempuan berasal dari jalan-jalan paling kumuh di Vancouver, pekerja seks dan pecandu narkoba yang terpinggirkan berasal dari masyarakat. Para korban kerap kali menghilang tanpa jejak, sebabkan banyak keluarga dan komunitas lokal di dalam kondisi risau dan bingung.
Pickton ditangkap pada tahun 2002 sesudah polisi beroleh surat perintah penggeledahan berkaitan bersama tuduhan senjata api di peternakannya. Dalam penggeledahan tersebut, polisi mendapatkan bukti yang mengarah pada keterlibatannya di dalam pembunuhan berantai. Penemuan ini termasuk sisa-sisa tubuh manusia dan barang-barang punya korban yang hilang.
Sisa-sisa atau DNA 33 wanita ditemukan di peternakan. Pickton dulu membual kepada petugas polisi yang menyamar bahwa dia membunuh total 49 wanita.
Selama persidangannya, saksi penuntut Andrew Bellwood menjelaskan Pickton menceritakan kepadanya bagaimana dia mencekik para korbannya dan menambahkan sisa-sisa mereka kepada babi-babinya. Pejabat kesehatan dulu mengeluarkan peringatan tentang daging tercemar kepada tetangga yang kemungkinan membeli daging babi berasal dari peternakan Pickton, karena risau daging selanjutnya kemungkinan mempunyai kandungan sisa-sisa manusia.
Cynthia Cardinal, yang saudara perempuannya Georgina Papin dibunuh oleh Pickton, menjelaskan kematian Pickton bermakna dia akhirnya bisa melupakan pembunuhan saudara perempuannya.
“Ini akan mempunyai kesembuhan, saya tidak akan menjelaskan seluruh keluarga, saya cuma akan menjelaskan lebih dari satu besar keluarga,” katanya. “Saya seperti – wow, akhirnya. Saya benar-benar bisa move on dan menyembuhkan dan saya bisa melupakan hal ini.”
Korban Pickton yang di konfirmasi tersedia enam: Sereena Abotsway, Mona Wilson, Andrea Joesbury, Brenda Ann Wolfe, Papin dan Marnie Frey.
“Sebelumnya hari ini, saya diberitahu tentang kematian seorang narapidana di Port-Cartier Institution,” kata Menteri Keamanan Publik Dominic LeBlanc di dalam pernyataannya. “Saat ini, pikiran saya tertuju pada keluarga korban kejahatan keji yang ditunaikan individu ini.”
Pada kala Pickton dijatuhi hukuman, Hakim Mahkamah Agung British Columbia James Williams menjelaskan bahwa ini adalah “kasus langka yang butuh periode maksimum ketidaklayakan pembebasan bersyarat yang tersedia bagi pengadilan.”
Pada tahun 2007, Pickton dihukum atas enam tuduhan pembunuhan tingkat pertama. Dia menerima hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat sepanjang 25 tahun, yang merupakan hukuman maksimal di Kanada pada kala itu.
Peternakan Pickton dirobohkan sesudah penyelidikan, dan kasus ini konsisten jadi topik diskusi dan penelitian di dalam bidang kriminologi dan studi kejahatan. Banyak buku dan dokumenter telah dibikin tentang kasus ini, menggambarkan kekejaman kejahatan Pickton dan dampaknya pada keluarga korban serta masyarakat luas.
Robert Pickton adalah keliru satu pembunuh berantai bersama kejahatan yang menyebabkan trauma mendalam bagi banyak orang. Kasusnya mengingatkan akan pentingnya pertolongan pada kelompok-kelompok marjinal dan keperluan akan sistem penegakan hukum yang lebih responsif dan efektif.
Kritik tajam diarahkan kepada Polisi Vancouver karena dinilai tidak menanggulangi kasus ini bersama serius karena banyak berasal dari mereka yang hilang adalah pekerja seks atau pengguna narkoba.