Kasus Pemerkosaan Paling Tragis Di Dunia
dunialain.xyz – Pemerkosaan merupakan keliru satu tindakan kriminal yang sangat tidak pantas untuk diampuni bagi para pelakunya. Tindakan pemerkosaan yang dilakukan oleh mereka tak kira-kira sadisnya. Ada yang beramai-ramai, dibunuh, hingga disiksa dengan alat tajam.
Korban yang berhasil selamat berasal dari tindak pemerkosaan dengan kekerasan ini pasti dapat memiliki rasa trauma yang mendalam dan bisa saja susah untuk sembuh. Seperti yang kita ketahui bahwa penegakan hukum dapat wanita masih sangat kurang, baik di Indonesia maupun di negara lain.
Sebagai seorang wanita, kita mesti sanggup merawat diri dan mesti selalu memperjuangkan hak asasi wanita. Jangan was-was untuk melaporkan, berbicara, dan jangan was-was bertindak. Nah, tersebut ulasan berkenaan kisah pemerkosaan paling sadis di dunia yang dikumpulkan VIVA berasal dari beraneka sumber.
1. Korban Gangster Yakuza
Siapa yang tak pernah mendengar kisah pemerkosaan paling sadis di dunia yang satu ini. Pemerkosaan yang disertai dengan penculikan dan penyiksaan ini sanggup jadi sebuah kisah horor untuk orang yang mendengar ceritanya. Pemerkosaan ini berlangsung di negara Jepang. Kala itu, Fu berumur 16 tahun kemudian diculik oleh 4 orang laki-laki bagian gangster Yakuza.
Fu kemudian disekap di keliru satu rumah laki-laki tersebut. Ia kemudian dipaksa menelepon orang tuanya bahwa ia kabur berasal dari rumah. Selama 44 hari Fu mengalami hari terburuk dalam hidupnya. Ia kemudian diperkosa oleh sekelompok laki-laki tersebut sebanyak 500 kali.
Ia diperkosa dengan cara dipukul dengan barbel, cairan korek api dituangkan ke tubuhnya, dipaksa meminum air urinnya sendiri dan lain sebagainya. Akhir berasal dari kisah pilu ini adalah tanggal 4 Januari 1989. Ia dibakar hingga meninggal dunia, kemudian mayat Fu disembunyikan dalam drum galon dan diisi dengan semen.
2. Gadis Meksiko
Gadis malang asal Meksiko ini diculik oleh sekelompok orang saat dirinya baru berumur 12 tahun. Ia diculik saat sedang tunggu temannya di bawah stasiun kereta. Selama 4 tahun ia diperjual-belikan dan dipaksa untuk melayani 30 orang sepanjang sehari dengan saat kerja sepanjang 7 jam. Ia jadi korban pemerkosaan kira-kira 43.200 kali.
Korban selanjutnya berhasil terbebas berasal dari jerat maksiat tersebut gara-gara operasi anti perdagangan manusia pada 2008 lalu. Sekarang, ia telah jadi seorang pengacara yang membela para korban pemerkosaan. Selain jadi pengacara, korban juga kerap jadi pembicara dalam acara-acara publik.
3. Perawat India
Seorang perawat di rumah sakit India yang mesti koma sepanjang 42 thun dan pada selanjutnya meninggal dunia. Kisah pemerkosaan paling sadis di dunia ini berawal berasal dari rencananya untuk menikah. Namun, mendekati hari puas tersebut, korban diperkosa oleh seorang pemuda.
Lehernya diikat layaknya seorang anjing dan dicekik. Hal ini yang membawa dampak saluran darahnya sempat tidak naik ke otak dan membawa dampak korban koma sepanjang 42 tahun. Tapi, yang lebih miris ulang berasal dari kisah ini adalah pelaku pemerkosaan hanya diganjar hukuman sepanjang 6 tahun penjara berasal dari tuntutan sepanjang 7 tahun.
4. Gadis Tangerang
Masih ingat dibenak soal momen ditemukannya jasad EF, yang ditemukan di kamar mes karyawan sebuah perusahaan di area Tangerang, Banten pada Jumat 13 Mei 2016. Jenazah pertama kali ditemukan oleh tiga kawan kerjanya yang bernama Yaya Jaidi, Fitroh, dan Eroh. EF tewas dalam kondisi mengenaskan dengan cangkul beserta gagangnya tertancap di tubuhnya.
Gadis yang berusia 19 tahun ini mesti kehilangan nyawanya gara-gara diperkosa dan dibunuh secara sadis. Ketiga tersangka mengaku membunuh korban lantaran memiliki dendam. Kedua orang pelaku tersebut dijatuhkan vonis hukuman mati saat satu orang lainnya yang masih di bawah umur divonis 10 tahun penjara.
5. Diperkosa 6 Pelaku
Kisah pemerkosaan paling sadis di dunia seterusnya adalah Tch. Ia adalah seorang mahasiswa berusia 23 tahun saat itu, yang berasal berasal dari India. Tch mesti jadi korban pemerkosaan oleh enam pria di bus pada 16 Desember 2012 lalu. Gadis tersebut meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura.
Sementara itu, keenam orang pelaku dalam kasus tersebut didakwa dengan penculikan, pemerkosaan massal, dan pembunuhan pada wanita bernama Tch. Pemerintah saat itu menjanjikan dapat segera menggelar persidangan pada kejahatan yang sanggup dikenakan hukuman mati. Seorang terdakwa lain yang masih di bawah umur dapat disidang terpisah.