Kencani Pria untuk Makan Jantungnya
dunialain.xyz – Amy Caroline Brown barangkali bakal segera menambah daftar perempuan cantik tersadis abad ini. Pemudi 24 th. tersebut ditangkap atas masalah pembunuhan berantai setelah mengupayakan merobek dada seorang pria di kamar motel di Lynwood, Washington.
Sebelum melancarkan aksinya, Brown bertanya kepada mangsanya, “Apakah kau pembunuh berantai?” Pasangan kencannya yang berusia 29 th. bersama tegas menjawab, “bukan.” Pertanyaan yang mirip diulangi, dan pria itu konsisten menyangkal.
Usai mendapat kepastian itulah, Brown melompat ke atas si pria dan mengungkapkan jati dirinya. Kata dia, “Kalau kau bukan, akulah pembunuh berantai itu.” Demikian Heavy, Sabtu (4/2/2017) melaporkan.
Sejurus kemudian, pelaku merasa menghunuskan pisau kecil ke tubuh korbannya. Serangan itu meninggalkan luka gores selama 2,5 sampai 5 sentimeter.
Kepada petugas, korban mengaku tidak menyebutkan atau melaksanakan apa pun yang memprovokasi kemarahan Brown. Bahkan, dia perlu bersusah payah halangi perempuan itu menikam jantungnya.
Pria tersebut untungnya berhasil terlepas dari jeratan Brown. Dia berlari sekuat tenaga terlihat kamar dan melaporkan perihal itu ke polisi. Ketika petugas tiba di lokasi, mereka mendapatkan Brown berada di lapangan parkir motel.
Ditanyai perihal usaha penusukan kepada pelapor, bersama wajah datar Brown menjawab, “saya cuma orang bodoh.” Menurut keterangan polisi, perempuan itu mirip sekali tidak bereaksi kala ditanyai soal usaha pembunuhannya dan malah lebih kuatir terlambat bekerja esok harinya.
Brown selanjutnya ditahan di Penjara Snohomish bersama duwit jaminan sebesar USD1 juta. Dia dikenakan pasal usaha pembunuhan tingkat satu. Pengadilan pertamanya di awali terhadap Selasa 31 Januari 2017. Jaksa penuntut lazim mengungkapkan kegalauan bahwa tersangka terlampau berbahaya untuk dibebaskan.
Pasalnya, di dalam laporan kepolisian, korban mengadukan bahwa pelaku menginginkan jadi pembunuh berantai untuk memakan jantungnya. Meskipun Brown belum mempunyai catatan kriminal, tapi dia membuktikan di dalam memo yang ditinggalkan di motel, jikalau aksi itu bakal diulanginya.
Dalam penelusuran latar belakang pelaku, diketahui Brown menyukai cerita-cerita vampire. Sebelum melancarkan aksinya, dia lebih dulu melacak mangsa melalui aplikasi pencari jodoh daring Craiglist. Ia mempromosikan diri sebagai perempuan yang melacak kawan kencan bukan untuk bercinta.