Pasutri Asal Lampung Korban Dukun Killer Mbah Slamet

dunialain.xyz – Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad membetulkan bahwa tersedia dua orang warga tempat setempat yang jadi korban pembunuhan berantai dukung killer Mbah Slamet. Yakni, pasangan suami istri Irsad dan istrinya Wahyu Triningsih.
Dia menyatakan, Polda Lampung bersama dengan Polda Jawa Tengah dapat jalankan penyelidikan perihal adanya warga Lampung yang jadi korban penipuan pengganda duwit oleh tersangka Mbah Slamet asal Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Kami dapat menopang untuk penyelidikan korban asal Lampung,” ucapnya, Kamis (6/4/2023), dikutip berasal dari Antara.
Pandra mengimbuhkan sampai selagi ini upaya-upaya yang dilakukan adanya kerja sama pada Polda Jateng bersama dengan Polda Lampung serta Polres Pesawaran.
“Kami termasuk dapat menopang Polda Jawa Tengah didalam mengutarakan kasus tersebut. Kami telah berkoordinasi bersama dengan Polda Jawa Tengah,” tutur dia.
Pandra melanjutkan, Polda Lampung memiliki rencana dapat mengambil alih sampel DNA pada keluarga almarhum.
“Rencananya Tim DVI Biddokes Polda Lampung dapat jalankan pengambilan sampel DNA pada keluarga kedua almarhum, kami termasuk telah berkoordinasi bersama dengan Polres Pesawaran dan pemda setempat,” imbuhnya.
Dukun Palsu
Ia termasuk mengimbau kepada semua masyarakat Lampung agar tidak mudah yakin pada praktik-praktik penggandaan duwit yang bisa merugikan secara materi dan nyawa taruhannya.
Pasangan suami istri Irsad (44) dan istrinya Wahyu Tri Ningsih (41) pamit mengajar kursus 1 th. lalu dan ternyata dibunuh oleh dukun Mbah Slamet di Banjarnegara.
Korban pembunuhan Mbah Dukun ini adalah pasangan suami istri (Pasutri) asal berasal dari Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Mereka di kampung halamannya dikenal sebagai perajin kain tapis.