Pembantaian Massal di Aramoana Selandia Baru

Pembantaian Massal di Aramoana Selandia Baru

Pembantaian
Pembantaian Massal di Aramoana Selandia Baru

dunialain.xyz – Sejarah berdarah tercatat hari ini 34 tahun yang lalu. Kota kecil di pinggir pantai Aramoana, dekat Dunedin, jadi saksi bisu pembunuhan massal paling mematikan didalam histori Selandia Baru.

Menurut situs nzhistory.govt.nz, pelaku pembantaian pada 13 November 1990 itu adalah David Gray. Seorang warga Aramoana yang pas itu berusia 33 tahun. Pria pengangguran itu disebutkan mengamuk sehabis bertengkar bersama dengan tetangganya.

Setelah menembak pria dan putrinya, ia menjadi menembaki apa pun yang bergerak. Berbekal senapan semi-otomatis, Gray membunuh 13 orang, termasuk Sersan Stewart Guthrie dari Port Chalmers, polisi pertama yang tiba di tempat kejadian.

Polisi mendapatkan Gray keesokan harinya selama pencarian rumah demi rumah yang cermat. Ketika ia muncul dari sebuah rumah sambil menembakkan senjatanya, bagian Anti-Terrorist Squad atau Pasukan Anti-Teroris (sekarang jadi Special Tactics Group/Kelompok Taktik Khusus) menembak dan melukainya sampai tewas.

Sejumlah orang yang terlibat didalam insiden selanjutnya terima penghargaan keberanian, termasuk Guthrie, yang secara anumerta dianugerahi penghargaan George Cross atas keberaniannya.

Pembantaian itu membuat pembicaraan panjang berkenaan pengendalian senjata di Selandia Baru dan amandemen tahun 1992 pada peraturan senjata api semi-otomatis ala militer. Hal ini termasuk tidak mencegah serangan masjid Christchurch pada 15 Maret 2019, yang menewaskan 51 orang didalam aksi teroris yang direncanakan sebelumnya.

Sebuah film karya Robert Sarkies berkenaan pembantaian Aramoana, Out of the blue, dirilis pada tahun 2006.

You May Also Like

More From Author