Pembunuh Kanibal Sadis, Jeffrey Dahmer

Pembunuh Kanibal Sadis, Jeffrey Dahmer

Pembunuh
Pembunuh Kanibal Sadis, Jeffrey Dahmer

dunialain.xyz – SALAH satu pembunuh berantai dan kanibal paling populer di Amerika Serikat (AS), Jeffrey Dahmer ditangkap polisi pada 22 Juli 1991 sehabis keliru satu korbannya berhasil melarikan diri. Penangkapan pada Dahmer menyudahi aksi sadis psikopat yang telah membunuh dan memutilasi belasan korbanya itu.

Dilansir berasal dari History, Sabtu (21/7/2017), penangkapan pada Dahmer bermula saat polisi di Milwaukee, Wisconsin melihat Tracy Edwards berlari di jalanan bersama tangan terborgol. Edwards mengatakan bahwa dirinya telah disekap di apartemen punya Dahmer yang mengancam dapat membunuhnya.

Meski pada awalnya polisi menyangsikan info Edwards, mereka kemudian mempunyai pria itu lagi ke apartemen Dahmer. Saat ditemui polisi, Dahmer mengatakan seluruh insiden bersama Edwards hanyalah sebuah kesalahpahaman dan dia hampir berhasil mengelabui polisi sebelum mereka melihat beberapa foto polaroid yang memperlihatkan potongan-potongan tubuh manusia. Dahmer pun ditahan.

Ketika apartemen Dahmer digeledah, sebuah pemandangan mengerikan muncul di sana. Selain album foto yang penuh bersama gambar anggota tubuh, apartemen itu penuh bersama sisa-sisa jasad manusia: Beberapa kepala berada di kulkas dan lemari es, dua tengkorak berada di atas komputer, dan ditemukan sebuah drum berukuran 57 galon yang memuat beberapa jasad busuk di didalam bahan kimia di sudut kamar tidur. Ada termasuk bukti yang memperlihatkan bahwa Dahmer telah memakan beberapa korbannya.

Para tetangga mengatakan kepada penyelidik dan pers bahwa mereka mencium bau busuk yang muncul berasal dari apartemen Dahmer. Tetapi pria itu bisa menghalau kecurigaan bersama menjelaskannya bahwa bau berikut berasal berasal dari daging yang kadaluwarsa.

Hal mengejutkan berasal dari masalah berikut beberapa hari kemudian sehabis diketahui bahwa polisi sesungguhnya bisa mengungkapkan aksi gila Dahmer lebih cepat. Alih-alih jalankan perihal itu polisi justru membantu Dahmer membunuh korbannya.

Rupanya, dua bulan sebelum penangkapan Dahmer, polisi terima panggilan perihal seorang remaja 14 th. yang dikejar didalam keadaan berdarah oleh Dahmer di lorong apartemen. Petugas yang terima panggilan itu kemudian merespons bersama mengembalikan remaja itu kepada Dahmer sebab mengira kejadian itu hanyalah sebuah konflik domestik. Remaja itu akhirnya dibunuh oleh Dahmer dan polisi penerima panggilan berikut kehilangan pekerjaannya.

Pemeriksaan forensik di apartemen Dahmer mengungkapkan setidaknya tersedia 11 korban yang dibunuh di sana, bersama korban pertama dibunuh pada Maret 1989. Dahmer kemudian mengakui telah jalankan keseluruhan 17 pembunuhan didalam semua, berasal berasal dari korban pertamanya pada th. 1978.

Juri menolak pembelaan bersama alasan kejiwaan yang diajukan Dahmer, dan dia dijatuhi hukuman 15 jaman hukuman seumur hidup. Setelah selamat berasal dari satu upaya pembunuhan pada Juli 1994, Jeffrey Dahmer tewas dibunuh oleh narapidana lain pada 28 November 1994.

You May Also Like

More From Author