Perempuan yang Berhasil Kabur Saat Diculik Pembunuh Berantai

Perempuan yang Berhasil Kabur Saat Diculik Pembunuh Berantai

Perempuan
Perempuan yang Berhasil Kabur Saat Diculik Pembunuh Berantai

dunialain.xyz – Konten sarana sosial sanggup benar-benar beragam, mulai dari video kocak, ragam referensi, gerakan-gerakan tertentu, sampai cerita tak terduga nan menegangkan, layaknya penculikan. Seorang perempuan yang selamat dari penculikan oleh pembunuh berantai disaat berusia 15 tahun berhasil menginspirasi ratusan ribu orang di TikTok.

Di sana, Kara Robinson Chamberlain share cerita dan nasihat menangani trauma, serta bagaimana membantu para korban penculikan. Pada 24 Juni 2002, Chamberlain berada di tempat tinggal seorang teman.

Para remaja itu merencanakan pergi ke danau, katanya terhadap Elizabeth Smart dalam wawancara 2018 bersama dengan Crime Watch Daily dikutip dari Buzzfeed, Jumat (25/9/2020). Namun sebelum akan pergi, ibu temannya menanyakan apakah ia bersedia menyirami bunga di halaman depan.

Chamberlain menawarkan diri melaksanakan perihal itu, sementara temannya tengah mandi. Ia tengah sendirian disaat seorang pria asing masuk ke jalur masuk tempat tinggal tersebut. Setelah menanyakan apakah ia sanggup menyerahkan sebagian brosur, orang asing itu menodongkan pistol ke leher Chamberlain dan memaksanya masuk ke kendaraan.

Pria itu, Richard Evonitz, memasukkan Chamberlain ke bagian belakang mobilnya. Remaja itu pun dibawa ke apartemen dan ditahan selama 18 jam, menurut FBI. Pelaku pun melaksanakan pelecehan seksual berulang kali.

Seperti yang dikatakan Chamberlain terhadap Smart, selama penculikan, ia fokus mempelajari penyerangnya dan merencanakan pelarian. Saat Evonitz tidur, Chamberlain bergoyang-goyang dari kekangannya dan berlari keluar. Ia pun memberhentikan seorang pengendara mobil yang membawanya ke Departemen Sheriff Richland County.

Chamberlain lantas mengerti bahwa ia selamat dari seorang pembunuh berantai. Evonitz melarikan diri ke Sarasota, Florida, di mana ia meninggal dikarenakan bunuh diri setelah dikepung polisi. Setelah kematiannya, FBI membuktikan bahwa penyelidik mendapatkan bukti identifikasi Evonitz sebagai pembunuh tiga gadis.

Korban penculikan pertama, Sofia Silva yang berusia 16 tahun, diculik dari tangga depan rumahnya di Virginia terhadap 9 September 1996. Tubuhnya ditemukan di sebuah kolam lima minggu kemudian, Washington Post melaporkan.

Tujuh bulan kemudian, Evonitz menculik dan membunuh saudara perempuan Kristin dan Kati Lisk. Kakak beradik ini, berusia 15 dan 12 tahun terhadap sementara itu, menghilang dari tempat tinggal mereka terhadap 1 Mei 1997. Mayat keduanya ditemukan di sungai lima hari kemudian.

Terlibat di Berbagai Platform

Setelah insiden mengerikan tersebut, Chamberlain tak cuma bertahan, tetapi termasuk berkembang. Pada musim panas 2003, ia mulai bekerja bersama dengan Departemen Sheriff Wilayah Richland dalam sarana korban, termasuk di lab DNA sampai akhir sekolah menengah dan perguruan tinggi.

Setelah lulus, Chamberlain mengambil keputusan pergi ke akademi polisi untuk jadi petugas sumber kekuatan sekolah. Selama kariernya, Chamberlain menyelidiki masalah kekerasan seksual dan pelecehan anak.

Setelah meninggalkan pekerjaan untuk tinggal di tempat tinggal bersama dengan dua putranya, Chamberlain memutuskan, ia ingin mengejar karier sebagai motivator untuk share kisah dan menginspirasi orang lain. Setelah diwawancara bersama dengan Smart, Chamberlain berhimpun bersama dengan lima penyintas penculikan dan pelecehan seksual lain.

“Itu membantu saya mengerti betapa besar kebolehan yang kita punya sebagai perempuan disaat kita mengungkap kebenaran. Kita share dan memberdayakan orang lain,” katanya.

Chamberlain tengah mengerjakan sebuah film dokumenter untuk membagikan ceritanya. Karena pidatonya umumnya tak direkam, ia tak punya banyak materi untuk membuktikan apa yang sanggup dilakukan. Karenanya, Chamberlain coba membangun pengikut di sarana sosial, dan sementara itulah ia mengawali akun TikTok-nya.

Ia mulai merekam video, membagikan kisahnya, dan menjawab pertanyaan perihal bagaimana membantu korban trauma. Juga share pandangan perihal penegakan hukum. Setelah berpartisipasi dalam video tantangan pertamanya, Chamberlain mendapatkan hit viral pertamanya.

You May Also Like

More From Author