FBI Rilis Gambar-Gambar Korban Pembunuhan Berantai

FBI Rilis Gambar-Gambar Korban Pembunuhan Berantai

FBI
FBI Rilis Gambar-Gambar Korban Pembunuhan Berantai

dunialain.xyz – Biro Investigasi Federal atau Federal Bureau of Investigation merilis gambar korban pembunuhan berantai yang ditunaikan oleh pembunuh Samuel Little.

FBI meminta bersama merilis gambar-gambar itu dapat mengidentifikasi para korban.

Samuel Little (78) mengaku membunuh 90 orang selama tiga dekade tahun lalu, kala ia sudah hukuman seumur hidup dikarenakan pembunuhan.

Pembunuhan itu berjalan di seluruh Amerika Serikat (AS) antara tahun 1970 dan 2005.

Mengutip BBC, Kamis (14/2/2019) penyelidik menyebutkan ia menargetkan “perempuan yang terpinggirkan dan rentan”, dan bahwa beberapa tubuh mereka tidak teridentifikasi dan kematian tidak diinvestigasi.

Setelah mendengar seluruh pengakuannya, petugas percaya Little merupakan tidak benar satu pembunuh berantai paling produktif dalam histori AS.

Little adalah mantan petinju yang kompetitif. Dia dapat memukul korbannya bersama pukulan sebelum akan mencekik mereka.

Sekarang, mereka meminta gambar yang dibuat Little dapat menopang petugas untuk mengetahui siapa saja korbannya agar keluarga mereka dapat diberi tahu.

“Tanpa bekas tikaman atau luka tembak, banyak dari kematian ini tidak diklasifikasikan sebagai pembunuhan, tetapi disebabkan oleh overdosis obat, kecelakaan, atau dikarenakan alami,” kata FBI dalam laporan mulanya pada November tahun lalu.

Pembunuh berantai paling produktif

Meskipun Little sudah dihukum dikarenakan persoalan tiga pembunuhan, FBI percaya bahwa ia bertanggung jawab untuk banyak lagi.

Little pertama kali ditangkap pada 2012 ketika atas tuduhan narkoba di daerah penampungan tunawisma di Kentucky, dan diekstradisi ke California.

Begitu dia berada di tahanan polisi di Los Angeles, petugas jalankan tes DNA padanya.

Hasilnya, Little berkaitan bersama tiga pembunuhan yang belum terselesaikan dari tahun 1987 dan 1989, yang semuanya berjalan di Los Angeles.

Dia mengaku tidak bersalah di persidangan, tetapi pada akhirnya dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman tiga kali hukuman seumur hidup, tanpa tersedia mungkin pembebasan bersyarat.

Tiga korbannya yang diketahui dipukuli dan dicekik, sebelum akan tubuh mereka dibuang di lorong atau daerah sampah.

Sebelum dinyatakan bersalah atas pembunuhan, Little sudah membangun catatan kriminal yang luas, bersama pelanggaran dari perampokan bersenjata hingga pemerkosaan di sejumlah negara berlainan di seluruh AS.

Kasus Little sesudah itu ditindaklanjuti ke Program Pengawasan Tindak Pidana Kekerasan FBI (ViCAP), yang menganalisis orang-orang yang secara berurutan jalankan kekerasan dan kejahatan seksual. Mereka sesudah itu berbagi temuan mereka bersama penegak hukum setempat di beraneka daerah, untuk mengecek mereka pada kejahatan yang tidak terpecahkan.

ViCAP, bertugas jalankan kontrol latar belakang penuh pada Little, memperhatikan bahwa tiga pembunuhan di LA amat sama bersama sejumlah kematian yang belum terselesaikan sejak tahun 1970-an.

Analis kejahatan Christina Palazzolo menulis di website website FBI menyebutkan bahwa mereka “menemukan sebuah persoalan di Odessa, Texas, yang kedengarannya amat sama dengannya, dan kami dapat menempatkannya melalui daerah itu pada kala yang bersamaan”.

Pada musim semi tahun lalu, simpatisan mengadakan wawancara bersama Little, meminta dapat mengetahui lebih banyak informasi. Mengetahui bahwa dia ingin rubah penjara, mereka mengakibatkan kesepakatan—dia dapat dipindahkan jika dia mau bekerjasama.

Kemudian, selama wawancara, Ms Palazzolo menyebutkan “dia pergi melalui kota dan negara bagian dan memberi [kami] jumlah orang yang dia bunuh di tiap tiap tempat”. Setelah selesai, dia sudah mengakui 90 pembunuhan. FBI menyebutkan sejauh ini mereka dapat memverifikasi 34 di antaranya.

Banyak dari korban Little adalah pekerja seks, orang-orang bersama persoalan penyalahgunaan obat-obatan dan waria, yang kematiannya mungkin tidak diselidiki atau dapat diakui sebagai kecelakaan pada kala itu.

Ingatannya berkenaan pembunuhan itu beberapa besar tepat, dikarenakan dia dapat beri tambahan perincian berkenaan di mana wilayah perihal dan mobil apa yang dia kendarai. Tetapi dia tidak dapat mengingat kala pas kapan ia mmbunuh, kata penyelidik.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours