Pembunuh Berantai yang Menggemparkan Amerika

Pembunuh Berantai yang Menggemparkan Amerika

Pembunuh
Pembunuh Berantai yang Menggemparkan Amerika

dunialain.xyz, Pembunuh Berantai – Ted Bundy adalah nama yang tidak hanya menggemparkan Amerika Serikat terhadap akhir abad ke-20, tapi termasuk meninggalkan jejak kelam di dalam peristiwa kejahatan. Sebagai salah satu pembunuh berantai paling terkenal, Ted Bundy udah mengakui terlibat di dalam 30 pembunuhan sepanjang th. 1970-an. Namun, di balik kekejaman dan kengerian tindakannya, terkandung banyak aspek yang belum sepenuhnya terungkap berkenaan kehidupan dan anggapan Bundy.

Salah satu sorotan terakhir di dalam mengungkap misteri Ted Bundy adalah penerbitan buku “Dark Tide: Growing Up with Ted Bundy,” yang dirilis terhadap 23 Juli 2024. Buku ini menampilkan korespondensi Ted Bundy berasal dari penjara kepada sepupunya, Edna Cowell Martin, memberikan pandangan baru berkenaan jalinan spesial mereka dan reaksi Martin terhadap kejahatan mengerikan Ted Bundy. Korespondensi ini menggambarkan bagaimana Bundy mengupayakan menyatakan dirinya di sedang tuduhan serius yang mengarah terhadap pengakuan terakhirnya sebelum eksekusi terhadap Januari 1989.

Dengan pakai surat-surat yang jarang dipublikasikan ini, pembaca mampu memandang sisi lain berasal dari Ted Bundy, yang sepanjang ini tersembunyi di balik gambaran publiknya sebagai seorang pembunuh berantai.

Lantas siapa sesungguhnya Ted Bundy dan bagaimana kehidupannya? Lebih jelasnya, tersebut ini udah Liputan6.com rangkum berasal dari bermacam sumber biografi singkat Ted Bundy, Rabu (31/7/2024).

Siapakah Ted Bundy?

Ted Bundy adalah seorang pembunuh berantai, pemerkosa, dan nekrofil yang mengaku udah membunuh 30 wanita terhadap th. 1970-an. Meski demikian, lebih dari satu ahli yakin bahwa kuantitas korban sesungguhnya bisa saja melebihi 100. Bundy ditangkap terhadap Februari 1978 dan terima tiga hukuman mati terpisah untuk pembunuhan dua bagian sorority Chi Omega di Florida State University dan juga seorang gadis berusia 12 tahun. Penampilannya yang menawan membuatnya jadi semacam selebriti sepanjang persidangan, dan kasusnya udah menginspirasi banyak novel dan film berkenaan pembunuh berantai. Ted Bundy dieksekusi terhadap Januari 1989 di dalam usia 42 tahun.

Masa Kecil Ted Bundy

Ted Bundy lahir dengan nama Theodore Robert Bundy terhadap 24 November 1946 di Burlington, Vermont. Kelahiran Bundy yang tidak sah mengakibatkan ibunya, Eleanor Louise Cowell, menjadi tertekan dan malu di hadapan orang tua religiusnya. Louise, yang pas itu berusia 22 tahun, melahirkan Ted di sebuah panti untuk ibu yang belum menikah. Setelah itu, Louise mempunyai putranya ke rumah orang tuanya di Philadelphia.

Pada akta kelahirannya, ayah Bundy dicantumkan sebagai “tidak diketahui,” supaya identitas ayah biologisnya bisa saja tidak akan pernah terungkap. Namun, ada lebih dari satu teori berkenaan siapa yang bisa saja jadi ayahnya. Ann Rule, seorang rekan kerja Ted sekaligus penulis buku The Stranger Beside Me, menganjurkan bahwa ayah Ted bisa saja adalah Lloyd Marshall, seorang veteran Angkatan Udara dan lulusan Penn State. Sumber lain menyatakan bahwa ayah Ted adalah Jack Worthington, dan ada termasuk desas-desus bahwa ayahnya adalah kakeknya sendiri.

Untuk menutupi fakta bahwa Ted adalah anak tidak sah, Bundy dibesarkan sebagai anak angkat oleh kakek-neneknya dan diberitahu bahwa ibunya adalah kakaknya. Louise ubah dengan anaknya yang tetap kecil ke Tacoma, Washington, dan terhadap th. 1951, ia menikah dengan Johnnie Bundy. Meskipun Ted mengadopsi nama Bundy, ia dilaporkan tidak punyai banyak rasa hormat terhadap ayah tirinya, yang dianggapnya kurang terdidik dan berasal berasal dari kalangan pekerja. Johnnie dan Louise sesudah itu punyai lebih dari satu anak bersama.

Dari luar, Bundy tumbuh di dalam keluarga pekerja yang tampaknya bahagia. Namun, ia perlihatkan minat yang tidak biasa terhadap hal-hal yang berbau kegelapan sejak usia dini. Sekitar usia 3 tahun, ia udah tertarik dengan pisau. Sebagai anak yang pemalu tapi cerdas, Bundy berprestasi baik di sekolah walau tidak bergaul dengan rekan sebayanya.

Menurut Matt DeLisi, seorang kriminolog berasal dari Iowa State University yang menulis buku Ted Bundy plus the Unsolved Murder Epidemic terhadap th. 2023, Bundy termasuk dikenal suka membongkar tikus di hutan dan mencoba menenggelamkan orang pas berenang atau berperahu. Ia perlihatkan tidak adanya rasa “penyesalan, rasa bersalah, malu, atau rasa malu.”

Sebagai remaja, sisi gelap berasal dari pembawaan Bundy menjadi muncul. Ia sering mengintip ke di dalam jendela rumah orang lain dan tidak ragu untuk mencuri barang-barang yang diinginkannya.

Korban Ted Bundy

Ted Bundy mengaku udah membunuh 30 wanita di lebih dari satu negara bagian terhadap th. 1970-an, tapi para ahli yakin bahwa kuantitas korban sesungguhnya bisa saja mendekati 100 atau lebih. Setelah bertahun-tahun menjaga bahwa dirinya tidak bersalah, Bundy kelanjutannya mengakui kejahatannya tepat sebelum kematiannya. Mantan agen FBI Bill Hagmaier, yang menghabiskan banyak pas dengan Bundy sesudah ia tertangkap, perlihatkan bahwa pengakuan tersebut menjadi seperti bisnis untuk memperpanjang hidupnya.

Mode pembunuhan Bundy umumnya ikuti pola yang benar-benar mengerikan: Ia sering kali memperkosa korban-korbannya sebelum memukul mereka sampai mati. Bundy sering kali menarik wanita ke di dalam mobilnya dengan berpura-pura mengalami cedera dan berharap pertolongan mereka. Kebaikan mereka terbukti jadi kekeliruan fatal.

Ada pembicaraan berkenaan kapan Bundy menjadi laksanakan pembunuhan. Sebagian besar sumber menyatakan bahwa ia memulai aksi membunuhnya kurang lebih th. 1974. Pada pas tersebut, banyak wanita di wilayah Seattle dan Oregon yang dilaporkan hilang. Cerita-cerita beredar berkenaan lebih dari satu korban terakhir kali nampak dengan seorang pria muda berambut gelap yang dikenal sebagai Ted.

Namun, kriminolog Matt DeLisi di dalam bukunya yang diterbitkan terhadap th. 2023 berargumen bahwa Bundy bisa saja udah membunuh lebih berasal dari 100 orang dan menjadi membunuh sejak era remajanya. “Bundy memberikan banyak anjuran bahwa ada lebih banyak pembunuhan,” kata DeLisi, sesudah itu menyatakan bahwa pihak berwenang benar-benar tidak siap untuk melacak Bundy. “Dan pola dan juga kepercayaan diri yang ia perlihatkan di dalam membunuh pada th. 1974 dan 1978 perlihatkan bahwa tidak bisa saja ia baru memulai,” tambahnya. Akhirnya, kuantitas pasti wanita yang dibunuh Bundy tidak akan pernah diketahui.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours