Pembunuh ‘Prostitusi’ Berantai Dibui Seumur Hidup

Pembunuh ‘Prostitusi’ Berantai Dibui Seumur Hidup

Pembunuh
Pembunuh ‘Prostitusi’ Berantai Dibui Seumur Hidup

dunialain.xyz – 22 Mei 1981 menjadi hari penentuan nasib bagi Peter Sutcliffe, sang pembunuh berantai di Inggris. Pada hari itu, atau 36 tahun silam, hakim menjatuhkan vonis hukuman penjara seumur hidup bersama estimasi 30 tahun mendekam di bui, untuk pembunuh yang dijuluki “Yorkshire Ripper” tersebut.

Dalam putusannya, hakim Boreham menyebut Sutcliffe pria yang berprofesi sebagai sopir truk itu sebagai orang yang terlalu berbahaya. “Untuk itu dia pantas menerima hukuma seumur hidup ini,” tegas hakim, layaknya dimuat BBC.

Sutcliffe dinyatakan bersalah telah membunuh 13 wanita yang bekerja di dunia prostitusi dan diketahui pernah mencoba membunuh 7 perempuan lainnya. Ia terlihat tegar selagi hakim membacakan vonis untuknya. Sementara para hadirin persidangan bersorak sorai.

Dengan ketentuan ini, hakim menampik anjuran psikiater bahwa Sutcliffe mengalami masalah jiwa, lebih tepatnya penyakit paranoid skizofrenia.

Saat diinterogasi, Sutcliffe mengaku membunuh para pelaku prostitusi dikarenakan ada “bisikan gaib”. Ia mengaku membunuh para wanita pekerja seks komersial atas dasar “misi ilahi” agar memberantas prostitusi di Inggris.

Seluruh korban tewas dibunuh dikarenakan pukulan terhadap anggota kepalanya, yang tubuhnya kemudian dimutilasi secara sadis oleh Sutcliffe. Potongan tubuh korban dibiarkan tergeletak tak beraturan.

Proses untuk menjerat Sutcliffe ke hukum tidak mudah. Kepolisian baru berhasil menangkap Sutcliffe sehabis 6 tahun pencarian. Sang pembunuh pakai plat nomor mobil palsu untuk mengelabui aparat. Meski terhadap akhirnya ia tertangkap juga.

Sang istri tidak berada di pengadilan selagi Sutcliffe divonis. Dalam wawancara di area terpisah, ia mengaku tidak menyangka kalau suaminya adalah Yorkshire Ripper.

Sutcliffe mendekam di penjara Parkhurst. Selama di penjara, ia disiksa narapidana lain, kedua matanya ditusuk sampai buta di tidak benar satu matanya. Tak lama kemudian, ia dikirim ke rumah sakit jiwa Broadmoor dikarenakan penyakit mental Skizofrenianya semakin parah.

Sejarah lain mencatat terhadap 22 Mei 1990, Republik Arab Yaman dan Republik Rakyat Demokratik Yaman bersatu menjadi Republik Yaman. 22 Mei 2011, angin tornado menerjang lokasi Amerika Serikat dan mengundang puluhan korban jiwa. Setidaknya 30 orang tewas di Kota Joplin, negara anggota Missouri akibat terjangan tornado.

You May Also Like

More From Author